Laporkan Masalah

Identifikasi Objek-Objek Interpretatif Di Kawasan Taman Wisata Alam Pananjung Pangandaran Jawa Barat

WELDY SETIAWAN HARIYADI, Dr.Ir. Lies Rahayu W.F., M.P

2019 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Kawasan konservasi terdiri dari sumberdaya alam yang beragam. Sumbersumber ini memberikan kesempatan yang besar untuk pendidikan konservasi, namun saat ini beberapa taman wisata belum menggunakan potensi ini secara maksimal. Perencanaan jalur interpretasi perlu dilakukan untuk memandu ke lokasi objek-objek interpretatif dan melindungi sumberdaya alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi objek interpretasi alam, dan merencanakan jalur interpretasi alam untuk pendidikan konservasi di Kawasan Taman Wisata Alam Pananjung Pangandaran. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode explorasi lapangan untuk menilai dan menginventarisasi potensi objek-objek interpretatif yang unik dan bernilai konservasi. Data yang diambil meliputi data flora, fauna, fenomena alam, dan budaya. Pengumpulan data flora dan fauna dilakukan dengan mengidentifikasi jenis dan sebaran berpotensi. Data mengenai fenomena alam dilakukan dengan mengobservasi fenomena alam di lapangan. Data mengenai potensi budaya dilakukan dengan cara menginventarisasi objek-objek budaya yang ada. Selanjutnya, semua data yang telah di dapat dianalisis secara deskriptif, dan hasilnya digunakan untuk menyusun jalur interpretasi alam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Taman Wisata Alam Pananjung Pangandaran memiliki potensi yang dapat digunakan dalam kegiatan interpretasi alam untuk pendidikan konservasi. Berdasarkan data objek interpretasi alam yang telah diperoleh, terdapat sebuah jalur interpretasi yang telah dibuat yaitu dengan nama Jalur Konservasi. Jalur ini memiliki objek interpretasi berupa Rafflesia patma sebagai flora yang dilindungi, Ficus variegata dan beberapa flora yang memiliki manfaat bagi ekosistem. Selain itu, terdapat juga Rusa timorensis, Trachypithecus auratus dan beberapa fauna lain yang dilindungi, fenomena alam seperti stalagtite, stalagmite, dan gua-gua yang memerlukan waktu bertahun-tahun dalam pembentukannya. Serta terdapat pula Situs Batu Kalde, makam petilasan dan beberapa peninggalan sejarah lainnya yang memiliki cerita sejarah masing-masing

Conservation areas consist of diverse natural resources. These resources provide a great opportunity for conservation education, yet currently some nature parks do not use this potential. Interpretation track planning needs to be done for a guide to the location of the interpretative objects and protect natural resource. This research aims to identify potential objects of natural interpretation and planning the natural interpretation track for conservation education in the Pananjung Pangandaran Nature Park Area. The research method employed in this study is field to assess and inventorize the potential of unique interpretative objects that have conservation value. The interpretative objects consist of four categories, namely flora, fauna, natural phenomena and cultural objects. Flora and fauna data was collected by identifying potential species and its distribution. Natural phenomena data was collected by observations in the field. Potential cultural data was collected by inventorizing existing cultural objects. Next, all data was analyzed descriptively and the results were used to create the interpretation track. The results show that Pananjung Pangandaran Nature Park has a potential for natural interpretation activities for environmental education. Based on data from the objects of natural interpretation, an interpretation track is created named The Conservation Track. This track contains interpretation objects in the form of Rafflesia patma as a protected species of flora, Ficus variegata and several other flora benefiting the ecosystem. Besides, it includes Rusa timorensis, Trachypithecus auratus and other protected fauna, natural phenomena, such as stalagtite, stalagmite, and Caves which require many years of formation. In addition it contains a Batu Kalde site, a graveyard and several other cultural heritage with their own historical stories.

Kata Kunci : Taman Wisata Alam Pananjung Pangandaran, Interpretasi Alam, Jalur Interpretasi, Objek Interpretasi Alam;Pananjung Pangandaran Nature Park, natural interpretation, interpretation track, natural interpretation object

  1. S1-2019-362444-Abstract.pdf  
  2. S1-2019-362444-Bibliography.pdf  
  3. S1-2019-362444-Tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-362444-Title.pdf