ANALISIS PENGELOLAAN MODAL KERJA(Studi pada PT. Pupuk Kujang)

Ira Purnama Sari, Hardo Basuki, Dr., M.Soc.Sc., CSA., CA.,

2019 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)

Untuk menghasilkan laba, perusahan harus mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki. Perusahaan perlu melakukan manajemen modal kerja dengan baik agar kebutuhan modal kerja berjalan dengan secara efektif dan efisien sehingga tingkat likuiditas terjamin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan modal kerja di PT Pupuk Kujang. Data yang digunakan data primer (laporan keuangan ) dan sekunder ( prosedur, laporan kegiatan usaha dan data- data lain yang berkaitan dengan penelitian. Jenis Penelitian ini studi kasus dengan pendekatan kualitatif deskriptif. dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pemilihan sample wawancara dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Laporan keuangan yang digunakan adalah tahun 2015 -2017. Hasil peneltian ini menunjukkan bahwa PT Pupuk Kujang belum melakukan pengelolaan modal kerja dengan tepat dimana menunjukkan adanya piutang yang tidak tertagih, sehingga arus kas perusahaan mengalami tersedat. Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja, perusahaan mencari sumber pendanaan dari luar yaitu dengan melakukan pinjaman dengan pihak perbankan dengan fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK). Disisi lain, hasil perhitungan siklus konversi kas dari tahun 2015-2017 menunjukkan perusahaan memiliki siklus konversi kas yang baik tahun 2015 -2017. Namun siklus konversi kas pada tahun 2017 turun bila dibandingkan dengan siklus konversi kas pada tahun 2015-2016. Siklus konversi kas perusahaan mulai dari kas keluar hingga perusahaan mendapatkan kas kembali pada tahun 2015 membutuhkan waktu sebesar 171 hari, tahun 2016 sebesar 173 hari dan tahun 2017 sebesar 135 hari. Selain itu, bahwa waktu siklus konversi kas perusahaan lebih pendek dibandingkan dengan siklus konversi kas rata-rata industri pupuk yang sejenis pada tahun 2015- 2017. Ini menunjukkan bahwa industri pupuk yang sejenis dalam melakukan pembayaran kepada vendor waktunya lebih lama dibandingkan dengan waktu pembayaran yang dilakukan perusahaan kepada vendor/ supplier.

In order to generate profits, companies must optimize its resources. Companies need to do a working capital management properly so working capital requirements run effectively and efficiently so that the level of liquidity is assured. This study is purposed to analyze the management of working capital at PT Pupuk Kujang. The data used is primary data (financial statements) and secondary (procedures, business activity reports and other data relating to the research). This type of research is a case study with a descriptive qualitative approach. With the technique of collecting data through interviews, observation, and documentation. The selection of interview samples was conducted using purposive sampling technique. The results of this study shown that PT Pupuk Kujang has not managed the working capital appropriately where it shows the existence of uncollectible receivables, so that the company's cash flow has been delayed. To fulfill the requirement of working capital, the company seek are seeking external sources of funding, namely by making loans with banks with Working Capital Credit facilities (KMK). Beside, the results of the calculation of the cash conversion cycle from 2015-2017 indicate that the company has a good cash conversion cycle in 2015-2017. But the cash conversion cycle in 2017 fell compared to the cash conversion cycle in 20152016. The company's cash conversion cycle from cash out to the company getting cash back in 2015 takes 171 days, 2016 for 173 days and 2017 for 135 days. In addition, the conversion cycle time of company cash is shorter compared to the average cash conversion cycle of similar fertilizer industries in 2015-2017. This shows that the fertilizer industry is similar in making payments to vendors longer than the time payments company to vendor / supplier.

Kata Kunci : working capital, accounts receivable, inventory, cash, currentiabilities, the cash conversion cycle, ratio analysis