Laporkan Masalah

Analisis Peribahasa Anjing Berleksem Gae 'Anjing'

NADIA FRISTIKA R, Hwang Who Young, M.A.

2019 | Skripsi | S1 BAHASA DAN KEBUDAYAAN KOREA

Penelitian ini membahas makna dan penggunaan peribahasa Korea berleksem anjing. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjabarkan makna peribahasa, mendeskripsikan budaya masyarakat Korea, dan mengklasifikasikan peribahasa berdasarkan makna. Objek penelitian ini adalah 31 peribahasa Korea berleksem yang diperoleh dari buku karya Jeon Chi-su, Alsurok Jaemi-itneun Sokdam (2015). Setelah data diperoleh, peribahasa diklasifikasikan berdasarkan makna dengan mengesampingkan makna yang mirip. Analisis data dilakukan dengan mencari makna kata gae / anjing dalam tiap peribahasa sekaligus mencari makna kata-kata lain yang penting dan berguna untuk memahami makna peribahasa secara keseluruhan. Dengan cara itu akan diketahui latar belakang budaya dan perspektif mengenai anjing di Korea. Hasil analisis menunjukkan bahwa peribahasa Korea berleksem anjing sering digunakan untuk menganalogikan keburukan. Berdasarkan makna dalam setiap peribahasa, anjing dipandang sebagai makhluk rendah. Selain itu, peribahasa berleksem anjing digunakan untuk menekankan bahwa apabila manusia tidak bertindak sesuai nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat, maka ia tidak ada bedanya dengan anjing. Makna anjing dalam setiap peribahasa diklasifikasikan menjadi: (1) keburukan, (2) ketertarikan, (3) makhluk hidup, (4) hubungan yang dekat, (5) hal eksak, (6) kesialan, (7) lingkungan yang buruk, (8) objek pelampiasan, (9) kemiskinan, (10) seseorang dengan maksud tersembunyi, (11) kesalahan, dan (12) sesuatu yang ditemukan di mana-mana.

This research delves into the meaning and usage of dog-related lexeme in Korean proverbs. It aimed to describe the meaning of the proverbs, to explain the culture of Korean society, and to classify the proverbs according to their meaning. Data for this research are 31 Korean proverbs containing dog-related lexeme obtained from Alsurok Jaemi-itneun Sokdam by Jeon Chi-su (2015). Proverbs are classified according to their meaning. Data analysis was carried out by observing dog-related lexeme and other words related to the word gae in Korean proverbs. By doing so, cultural background and portrayal of dogs in Korean society are observable. Dog-related lexeme in Korean proverbs are seen as inferior beings and often used to make analogies about bad attitude. Such analogies are mainly used to emphasize the fact that once human do not behave according to the values of the society, then they are no different from dogs. The meanings of dogs are classified into: (1) bad attitude, (2) attraction, (3) living beings, (4) close relationship, (5) exact things, (6) unfortunate fate, (7) bad environment, (8) object of anger, (9) poverty, (10) hidden intentions, (11) fault, and (12) common things.

Kata Kunci : peribahasa Korea, anjing, makna konotatif, semantik, budaya Korea

  1. S1-2019-369785-abstract.pdf  
  2. S1-2019-369785-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-369785-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-369785-title.pdf