Laporkan Masalah

Advokasi Forum Rakyat Peduli Gunung Lawu (FRPGL) Karanganyar Jawa Tengah Terhadap Rencana Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Gunung Lawu

AULINA HALIMAH, Dr. Subando Agus Margono, M.Si.

2018 | Skripsi | S1 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK

Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) beberapa tahun belakangan digencarkan oleh Pemerintah. Salah satunya, rencana pembangunan PLTP yang berada di Karanganyar, Jawa Tengah yang berlokasi di Gunung Lawu. Rencana pembangunan proyek mendapat penolakan dari warga Karanganyar. Resistensi didasarkan atas rasa kekhawatiran warga akan potensi kerusakan alam yang berimbas pada rusaknya sumber mata air dan hilangnya warisan leluhur yang ada di Gunung Lawu. Warga Karanganyar yang menolak, menyebut diri mereka dengan Forum Rakyat Peduli Gunung Lawu (FRPGL). FRPGL bersama warga lingkar Lawu lainnya bergerak secara independen untuk mengadvokasi rencana tersebut. Advokasi dilakukan sejak Februari 2017 hingga sekarang. Sebagai forum yang mewadahi aksi-aksi warga lingkar Lawu, FRPGL membentuk kepengurusan dan berbagai kegiatan. FRPGL memiliki serangkaian proses-proses dan strategi advokasi yang telah dilakukan. Strategi advokasi yang digunakan yaitu strategi melalui kesenian, edukasi, dan media sosial. Setelah dianalisis dengan teori advokasi, advokasi kebijakan publik, proses advokasi kebijakan, strategi advokasi, dan civil society, advokasi yang dilakukan oleh FRPGL belum berhasil dan belum efektif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data dengan wawancara secara mendalam dan observasi non-partisipasi. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa FRPGL sebagai wadah aspirasi masyarakat yang menolak PLTP Lawu dan pelaku advokasi belum efektif dalam melakukan advokasi karena dari proses yang dilakukan oleh FRPGL masih banyak kekurangan. Kekurangan proses advokasi dari FRPGL adalah belum mampu memenuhi empat faktor penyumbang efektifitas di dalam organisasi akar rumput, yaitu legitimasi, kredibilitas, pertanggungjawaban, dan kekuasaan. Agar advokasi berjalan efektif, rekomendasi yang perlu dilakukan yaitu, FRPGL memperbaiki internal forum, memiliki rencana atas keberlanjutan forum dan melakukan proses evaluasi di setiap kegiatan.

Geothermal Energy development projects in recent years have been intensified by the Government. One of them is the Geothermal Energy development plan located in Karanganyar, Central Java, at Gunung Lawu. Project development plan gets rejection from Karanganyar residents. Resistance is based on the residents concerns about the potential of natural damage that impact on the destruction of springs and loss of ancestral heritage in Lawu montain. Residents of Karanganyar who refused, calling themselves the Forum Rakyat Peduli Gunung Lawu (FRPGL). FRPGL along with other Lawu residents move independently to advocate for the plan. Advocacy has been done since February 2017 until now. As a forum that embraces the actions of citizens of the Lawu, FRPGL establishes stewardship and various activities. FRPGL has a series of advocacy processes and strategies that have been undertaken. Advocacy strategy used is strategy through art, education, and social media. After analyzing with advocacy theory, public policy advocacy, policy advocacy process, advocacy strategy, and civil society, advocacy conducted by FRPGL has not been successful and has not been effective yet. This research is a qualitative research with case study approach. Methods of data collection with in-depth-interview interviews and non-participation observation. From the results of this study known that FRPGL as a forum for the aspirations of the people who reject PLTP Lawu and advocates have not been effective in conducting advocacy because of the process carried out by FRPGL there are still many shortcomings. The lack of an advocacy process from FRPGL is that it has not been able to fulfill the four factors contributing to effectiveness in grassroots organizations, namely legitimacy, credibility, accountability, and power. In order for advocacy to be effective, recommendations that need to be made are, FRPGL improves internally of the forum, has a plan for the sustainability of the forum and conducts an evaluation process in each activity.

Kata Kunci : PLTP, Proses Advokasi, Efektivitas

  1. S1-2018-364840-abstract.pdf  
  2. S1-2018-364840-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-364840-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-364840-title.pdf