ANALISIS PRODUK DOMESTIK BRUTO HIJAU NEGARA-NEGARA ASEAN TAHUN 2006-2014

TANIA DEWANTI, Dr. Evita Hanie Pangaribowo, MIDEC

2018 | Skripsi | S1 GEOGRAFI LINGKUNGAN

PDB memiliki kekurangan pada pengukuran kesejahteraan, salah satunya yaitu PDB tidak mengukur kesejahteraan lingkungan. PDB Hijau kemudian digunakan untuk mengukur kesejahteraan ekonomi dan lingkungan secara ekonomis sehingga dapat dibandingkan antar waktu dan wilayah. Tujuan dari penelitian kali ini yaitu untuk mengetahui besar PDB Hijau di ASEAN, megetahui besar dan distribusi spasial dari rasio PDB Hijau dan PDB, serta mengetahui faktor yang mempengaruhi PDB Hijau. Pengukuran PDB Hijau dilakukan menggunakan metode perhitungan PDB Hijau Tipe I yang kemudian PDB Hijau akan dicari tahu rasionya terhadap PDB untuk mengetahui seberapa hijau perekonomian di suatu wilayah. Analisis regresi dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi PDB Hijau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa negara dengan PDB tinggi cenderung memiliki PDB Hijau yang tinggi pula. Walaupun begitu, aplikasi ekonomi hijau di negara-negara ASEAN secara praktek berbeda yang tingkat �kehijauan�nya dapat dilihat dari Rasio PDB Hijau dan PDB. Sektor ekonomi yang diandalkan memiliki peran besar terhadap seberapa �hijau� aktivitas ekonomi di suatu negara. PDB perkapita mempengaruhi PDB Hijau secara negatif sedangkan keterbukaan perdagangan, persentase penduduk urban, dan Gross Fixed Capital Formation memiliki pengaruh positif terhadap PDB Hijau.

GDP lacks in many welfare measurement, for instance GDP does not measure environmental welfare. Green GDP is used to measure economic and environmental welfare economically so it can be easily compared between time and area. The objectives of this research is to find out the number of Green GDP in ASEAN, then find out the ratio between Green GDP and also find out the factors that affect Green GDP. The measurement of ASEAN Green GDP use Green GDP Type I Calculation. Ratio between Green GDP and GDP is also measured to find out how green the economy in a place is. Regression analysis is used to find out factors that affect Green GDP. The measurement of Green GDP in ASEAN shows that countries with high GDP tend to have high Green GDP. However, the practice of green economy in each country is different which can be seen from the ratio between Green GDP and GDP. Depended economy sector play big role in determining how �green� the economic activities in a country is. GDP per capita affect negatively towards Green GDP. Meanwhile, trade openness, percentage of urban population, and Gross Fixed Capital Formation affect positively towards Green GDP. However, more specific research in national level is needed since the characteristics of ASEAN member states are vary.

Kata Kunci : PDB Hijau, ASEAN, Deplesi