Laporkan Masalah

PERIBAHASA JAWA DALAM PERSPEKTIF TEORI SPEECH ACT JOHN LANGSHAW AUSTIN

ETTY PERWITASARI R, Dr. Rizal Mustansyir; Prof. Drs. M. Mukhtasar Syamsuddin,M.Hum, Ph. D of Arts

2018 | Skripsi | S1 FILSAFAT

Peribahasa Jawa merupakan tuturan dalam Bahasa Jawa yang mengandung makna. Dalam masa kini bahasa yang digunakan dalam Peribahasa Jawa kurang dipahami karena kurang diperhatikannya oleh masyarakat umum untuk mempelajari bahasa Jawa. Peribahasa Jawa masih diperkenalkan dan digunakan hingga saat ini oleh masyarakat Jawa asli maupun orang luar Jawa yang mempelajari Peribahasa Jawa karena maknanya yang mengandung tuturan kehidupan yang baik bagi masyarakat itu sendiri. Makna yang terkandung di dalam Peribahasa Jawa berisikan mengenai nasihat untuk hidup yang lebih baik, ajaran untuk menjadi orang yang bijaksana, berisikan larangan yang tidak baik dalam kehidupan dan menggambarkan ciri dan panutan hidup orang Jawa pada umumnya dan yang seharusnya dilakukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode kualitatif, dengan empat unsur metode yang digunakan dalam penulisan ini. Pertama, deskripsi yang akan menjelaskan secara sistematis terkait permasalahan yang dikaji diantaranya makna Peribahasa Jawa dan teori Speech Act Austin. Kedua, interpretasi untuk menerjemahkan kumpulan peribahasa dalam bahasa Jawa. Ketiga, heuristika untuk memahami konsep dan konsepsi dari kumpulan makna yang berbeda pada peribahasa Jawa secara utuh. Keempat, refleksi peneliti. Obyek material dalam penelitian ini adalah Peribahasa Jawa yang dianalisis menggunakan teori Speech Act John Langshaw Austin yang dijadikan sebagai obyek formal penelitian ini. Hasil penelitian ini berupa analisis Peribahasa Jawa yang dilihat berdasarkan makna yang terkandung di dalam Peribahasa Jawa. Peribahasa Jawa memiliki banyak jenis makna diantaranya nasihat yang mengajarkan masyarkat untuk hidup dengan kepedulian terhadap sesama yang dapat dicerminkan dalam sikap gotong royong, saling membantu. Makna larangan yang berisi hal-hal yang tidak dilakukan oleh masyarakat Jawa. Hal tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi hal yang buruk atau menyakitkan hati orang lain. Makna-makna yang berisi cerminan hidup masyarakat Jawa dapat dipelajari oleh khalayak umum. Makna tersebut dalam penelitian ini dijadikan teladan dengan analisis tindak tutur Austin sehingga membantu memperjelas maksud tuturan dalam Peribahasa Jawa.

Javanese proverbs are utterances in Javanese which have meaning. At present time, the language used in the Javanese Proverb is poorly understood because it is not considered by the general public to learn Javanese. Javanese proverbs are still introduced and used today by native and non-Javanese who study the Javanese Proverb because of its meaning which contains life speeches that are good for the community itself. The meaning contained in the Javanese proverb contains advice for a better life, the teaching of being a wise person, containing a bad prohibition in life and describing the characteristics and example of Javanese life in general and what should be do. The method used in this study is the qualitative method, with four elements of writing method. First, the description that will systematically explain the problem study includes the meaning of the Javanese proverb and the Austin Speech Act theory. Second, interpretation to translate proverbs in Javanese language. Third, heuristics to understand the concepts and conceptions of different set of meanings in the overall Javanese proverbs. Fourth, research’s reflection. The material object in this study was the Javanese proverb which was analyzed by using the John Langshaw Austin Speech Act theory which was used as a formal object of this study. The results of this study are an analysis of the Javanese proverb which is seen based on the meaning contained in the Javanese proverb. Javanese proverb that has many types of meaning include advice that teaches people to live with attention to others that can be reflected in cooperation, mutual assistance. The meaning of prohibition that contains conditions to offer come the bad behavior and that brings the painfull condition of others. Meanings that contain reflections from Javanese life that the general public. Meanings of Javanese Proverb can learn to be exemplary by the analysis of Austin's speech acts the result that help clarify the purpose of speech in the Javanese Proverb.

Kata Kunci : Speech Act, Tuturan, Peribahasa Jawa, Masyarakat Jawa, Teladan Hidup Jawa

  1. S1-2018-368760-abstract.pdf  
  2. S1-2018-368760-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-368760-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-368760-title.pdf