Laporkan Masalah

ANALISIS BENTUK PADANAN 'A/EO JIDA' KE DALAM BAHASA INDONESIA: STUDI KASUS NOVEL TANGO

ANNISA EKA S PUTRI, HWANG WHO YOUNG, M.A.

2018 | Skripsi | S1 BAHASA DAN KEBUDAYAAN KOREA

Penelitian ini membahas penerjemahan -a/eo jida yang terdapat pada novel Tango karya Goo Hye Sun (2009) ke dalam bahasa Indonesia dengan judul yang sama oleh Dwita Riezka Nientyas (2012). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan fungsi -a/eo jida yang terdapat dalam novel asli Tango lalu mengidentifikasi strategi yang dilakukan penerjemah dalam hasil terjemahan novel versi bahasa Indonesia. Kalimat yang mengandung -a/eo jida terkumpul sebanyak 138 buah. Data tersebut diambil dengan mengidentifikasi kalimat-kalimat tersebut lalu diklasifikasikan menurut fungsinya. Tahap terakhir dilakukan analisis strategi yang dilakukan penerjemah dalam menerjemahkan -a/eo jida ke dalam bahasa Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa -a/eo jida yang melekat pada adjektiva berfungsi menyatakan 'perubahan kondisi', sedangkan -a/eo jida yang melekat pada verba berfungsi menyatakan 'terjadinya suatu keadaan (dengan sendirinya)'. Dari fungsi tersebut ditemukan strategi penerjemahan -a/eo jida yang terdapat dalam novel terjemahan Tango, yaitu penerjemahan dengan prefiksasi {me-}, {ter-}, {di-}, konfiksasi {me- kan}, penambahan leksikal 'jadi' atau 'menjadi', 'semakin', 'bertambah' dan -a/eo jida yang tidak diterjemahkan. Metode penerjemahan yang digunakan adalah metode penerjemahan harfiah dan komunikatif sesuai kategori strategi. Strategi prefiksasi mengacu pada metode penerjemahan harfiah karena diterjemahkan berdasarkan konteks gramatikal. Strategi penambahan kata dan penghilangan -a/eo jida mengacu pada metode penerjemahan komunikatif.

This study discusses about -a/eo jida used in Tango (2009) by Goo Hye Sun and the strategy of translation from Korean into Indonesian by Dwita Riezka Nientyas. There are two main purposes of this study. First, to describe function of -a/eo jida that implied in original version of Tango. Second, to find out the strategies undertaken by translator to translate -a/eo jida into Indonesian version based on the functions above. There are 138 sentences that contained -a/eo jida in Tango. Those data were identified and classified based on its function. Then the strategy of translation to find out the -a/eo jida's Indonesian equivalance can be discovered. Analysis shows that there are two functions of -a/eo jida based on the preceding vocabulary. First, -a/eo jida that attached to adjectives perform 'change of state'. Second function is -a/eo jida that attached to verbs perform 'things happen (by its own)'. According to those functions, translation strategy to find equivalence of -a/eo jida in Indonesian can be figured out. The strategies are including prefixation by {me-}, {ter-}, {di-}, confixation by {me- kan}, word addition such as 'jadi' or 'menjadi', 'semakin', 'bertambah', and -a/eo jida that is not translated into any mentioned ways above. Translation methods used in this translation are literal translation and communicative translation depends on the strategy. Prefixation is using the literal translation method due the grammatical context issue meanwhile confixation, word addition and deletion are more into communicative method.

Kata Kunci : penerjemahan, strategi penerjemahan, metode penerjemahan, prefiksasi, konfiksasi, -a/eo jida, fungsi, tango / translation, translation strategy, translation method, prefixation, confixation, -a/eo jida, function, tango

  1. S1-2018-369801-abstract.pdf  
  2. S1-2018-369801-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-369801-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-369801-title.pdf