Laporkan Masalah

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Penyakit Periodontal pada Masyarakat di Kabupaten Wonosobo

RIESKI PRIHASTUTI, Dr. drg. Dibyo Pramono, SU, MDSc

2018 | Tesis | MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Latar belakang: Penyakit periodontal merupakan penyakit gigi yang memiliki prevalensi tinggi di dunia setelah karies gigi. Prevalensi penyakit periodontal pada penduduk usia >20 tahun di Indonesia berdasarkan data dari Riskesdas 2013 sebesar 95,21%. Sebanyak 17.807 orang dari 780.667 penduduk Wonosobo memiliki masalah kesehatan gigi dan mulut dan sebanyak 5.422 orang menderita penyakit periodontal. Dengan demikian diperlukan studi terkait gambaran penyakit periodontal dan faktor risikonya di Kabupaten Wonosobo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit periodontal. Metode: Penelitian potong lintang dengan subjek berusia >20 tahun, domisili di Kabupaten Wonosobo dan bersedia diikutkan dalam penelitian dengan kriteria eksklusi memiliki penyakit kronis, sedang dalam masa pengobatan, kehamilan dan perawatan ortodontik. Analisis data hasil penelitian menggunakan uji chi-square dan uji regresi logistik. Hasil: Sebanyak 440 subjek diikutkan dalam penelitian (220 dengan penyakit periodontal dan 220 bebas penyakit periodontal). Sebanyak 76,59% perempuan, umur paling dominan adalah pada rentang 20-29 tahun (49,09%) dengan rata-rata umur 31,55 tahun. Sebanyak 72,95% berpendidikan rendah dan 66,14% merupakan warga mampu. Hasil analisis multivariat menunjukkan faktor yang berhubungan secara signifikan dengan kejadian penyakit periodontal adalah umur, status gigi berjejal, status kebersihan mulut, skor akumulasi plak dan tingkat pendidikan. Kesimpulan: Umur, status gigi berjejal, status kebersihan mulut, skor akumulasi plak dan tingkat pendidikan berhubungan dengan kejadian penyakit periodontal di Kabupaten Wonosobo.

Background: Periodontal disease is one of dental disease with high prevalence after caries in the world. Periodontal disease prevalence in Indonesia based on Riskesdas 2013 was 95.21%. There was 17,807 of 780,667 people had dental problem in Wonosobo District and 5,422 had periodontal disease. Study about periodontal disease and its risk factors needed to be conducted. Objectives of the study was to identify periodontal disease risk factors. Methods: Cross sectional study was conducted using subject aged 20 years old or more, resided in Wonosobo district, with exclusion criteria of 1) had chronic disease, 2) in the middle of some medicine, 3) pregnant/menstruation, 4) using fixed orthodontic appliance. Data analyzed using chi-square and logistic regression. Results: 440 subject included in the study (220 had periodontal disease and 220 periodontal disease free). There were 76.59% female, 49.09% aged between 20-29 years old with mean 31.55, 72.95% subject had lower education, 66.14% had higher economic status. Multivariate analysis showed factor that significantly associated with periodontal disease were age group, crowded tooth status, oral hygiene status, plaque accumulation score, and education level. Conclusions: Age group, crowded tooth status, oral hygiene status, plaque accumulation score, and education level were significantly associated with periodontal disease.

Kata Kunci : penyakit periodontal, gingivitis, periodontitis, wonosobo

  1. S2-2018-403345-abstract.pdf  
  2. S2-2018-403345-bibliography.pdf  
  3. S2-2018-403345-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2018-403345-title.pdf