Laporkan Masalah

PENGEMBANGAN DESTINASI EDUCTION TOURISM DI UNIVERSITAS GADJAH MADA

HENRY PRIHANTO N, Dr. Tri Kuntoro Priyambodo. M.Sc. ; Dr. Ir. Wahyuni Reksoatmodjo. M.Sc.

2018 | Tesis | Magister Kajian Pariwisata

Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat dunia akan kebutuhan berwisata dan Yogyakarta yang merupakan daerah tujuan wisata yang sangat populer di Indonesia maka perlu adanya usaha pariwisata yang memungkinkan untuk dibuka dan dipromosikan kepada pasar yang belum ataupun kurang terolah dan sedapat mungkin dapat memberi dampak positif terhadap usaha yang dilakukan dengan basis kemasyarakatan. Salah satu usaha adalah mengembangkan pariwisata alternatif yaitu Education Tourism yang dapat memajukan pariwisata berdasarkan minat yang dimiliki oleh wisatawan itu sendiri. Penelitian dilaksanakan di Universitas Gadjah Mada (UGM). Pemilihan lokasi penelitian ini didasarkan atas pertimbangan: (1) UGM adalah salah satu Universitas paling terkenal di Indonesia; (2) UGM memiliki fasilitas yang cukup memadai untuk menerima pengunjung, (3) Belum pernah dilakukan penelitian menyangkut Education Tourism di UGM, (4) UGM berada di tengah Yogyakarta yang dekat dengan destinasi-destinasi utama Yogyakarta, (5) UGM memenuhi kriteria 5 A (Attraksi, Akses, Amenitas, Akomodasi dan Aktivitas). Model penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif eksploratif menggunakan pendekatan analisis best practice dan benchmarking. Dapat disimpulkan bahwa pengembangan UGM sebagai destinasi wisata pendidikan (edu-tourism) dapat dikembangkan secara formal kelembagaan, terpadu dan berkelanjutan. Selain itu, belajar dari hal-hal yang dilakukan oleh beberapa negara maju (misalnya Australia). Untuk mengembangkan education tourism di UGM, diperlukan kelembagaan dan organisasi yang terpisah dari civitas akademika UGM. Lembaga ini dapat berbentuk kemitraan, yaitu kemitraan antara pihak kampus UGM, karyawan UGM, mahasiswa UGM, maupun alumni UGM.

Along with the increasing awareness of the world community about the need for travel and Yogyakarta which is a very popular tourist destination in Indonesia, it is necessary for a tourism business that allows to be opened and promoted to the market that has not been or has not been processed and wherever possible can have a positive impact on the business done with the basis of society. One of the efforts is to develop an alternative tourism that is Education Tourism that can promote tourism based on the interest that is owned by the tourists themselves. The research was conducted at Universitas Gadjah Mada (UGM). The selection of research sites is based on the following considerations: (1) UGM is one of the most famous universities in Indonesia; (2) UGM have adequate facilities to receive visitors, (3) has never been done research concerning Education Tourism in UGM, (4) UGM is in the middle of Yogyakarta, which is close to Yogyakarta’s main destinations, (5) UGM meet 5 A the criteria (Attractions, Access, Amenities, Accommodation and Activities). This research model is descriptive explorative qualitative research using best practice and benchmarking analysis approach. It can be concluded that the development of UGM as an educational tourism destination (edu-tourism) can be developed formally institutional, integrated and sustainable. In addition, learn from things done by some developed countries (e.g. Australia). To develop education tourism at UGM, institutional and organizational needs are separated from the academic community of UGM. This institution can take the form of partnership, i.e. partnership between UGM campus, UGM employees, UGM students, and UGM alumni.

Kata Kunci : Klaster, Paket Wisata, Pariwisata Berkelanjutan, UGM, Wisata Pendidikan

  1. S2-2018-389656-abstract.pdf  
  2. S2-2018-389656-bibliography.pdf  
  3. S2-2018-389656-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2018-389656-title.pdf