Laporkan Masalah

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PADA KORBAN BANJIR BANDANG DI DESA SAMBUNGREJO DAN CITROSONO KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG

DEWA AYU MADE DEWI WIDHAYANTI, Sri Warsini, S.Kep., Ns., M.Kes., Ph.D; Sutono, S.Kp.,M.Sc.,M.Kep

2018 | Skripsi | S1 ILMU KEPERAWATAN

Latar Belakang: Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan terhadapbencana banjir. Banjir bandang yang terjadi di Magelang pada 29 April 2017 menimbulkan kerugian berupa kerusakan rumah, korban meninggal, korban luka - luka dan mengungsi. Selain dampak secara fisik, banjir dapat memberikan dampak bagi kesehatan mental berupa stres, kecemasan, depresi dan gangguan stres pasca trauma. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan korban di Desa Sambungrejo dan Citrosono setelah banjir bandang 29 April 2017 dan mengetahui perbedaan tingkat kecemasan berdasarkan karakteristik responden. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah korban banjir bandang di Desa Sambungrejo dan Citrosono yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi (n = 100). Teknik sampling yang digunakan adalah cluster sampling. Instrumen yang digunakan adalah Zung Self Anxiety Scale (ZSAS) dan kuisioner karakteristik responden. Analisis data menggunakan uji Fisher. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan (91%) responden tidak mengalami kecemasan, sebanyak (9%) responden mengalami kecemasan ringan - sedang dan tidak ada responden yang mengalami kecemasan parah. Tingkat kecemasan responden hanya berbeda berdasarkan riwayat mengungsi dengan nilai p = 0,026. Kesimpulan: Secara keseluruhan korban banjir bandang di Desa Sambungrejo dan Citrosono tidak mengalami kecemasan. Pada penelitian ini riwayat mengungsi berpengaruh terhadap tingkat kecemasan responden.

Background: Indonesia is one of the countries that is vulnerable to flood disaster. The flood occurring in Magelang on 29 April 2017 resulted in physical loss such as damage to houses, dead casualties, injured victims and evacuee. In addition to physical loss, flood disaster can also affect mental health e.g. stress, anxiety, depression and post-trauma stress disorder. Objectives: This research is aimed at identifying the anxiety level of the victims in Sambungrejo and Citrosono villages after the flood on 29 April 2017 and the difference of anxiety level of flood victim based on the characteristics of the respondents. Methods: This research is a descriptive research with cross sectional design. The samples chosen in this research were flood victims in Sambungrejo and Citrosono villages meeting the criteria of inclusion and exclusion (n = 100). The sampling technique used was cluster sampling. The instrument used was Zung Self Anxiety Scale (ZSAS) and questionnaire on the characteristics of the respondents. Data was analyzed using Fisher test. Results: The research showed that (91%) of respondents did not suffer anxiety, (9%) respondents suffered mild - moderate anxiety and no respondents suffered severe anxiety. Anxiety level of the respondents vary only on the evacuation record at p value = 0,026. Conclusion: Overall, the flood victims in Sambungrejo and Citrosono villages did not suffer anxiety. In the research, evacuation record affects the anxiety level of respondents.

Kata Kunci : banjir bandang, korban bencana, kecemasan

  1. S1-2018-365228-abstract.pdf  
  2. S1-2018-365228-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-365228-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-365228-title.pdf