Laporkan Masalah

Boyolali Agro Technopark - Perancangan Technopark yang Berbasis pada Ketahanan Pangan Nasional dengan Pendekatan Sustainable Development

ELSANA BEKTI N, DR. Ir. Arif Kusumawanto, MT

2018 | Skripsi | S1 ARSITEKTUR

Boyolali Agro Technopark adalah perencanaan konsep perancangan kluster penelitian rekayasa pangan yang berbasis pada potensi susu perah dengan buah lokal Boyolali. Kawasan ini memadukan sinergitas antara Pemerintah (penyedia wadah bangunan/ lahan) dengan pihak akademisi (peneliti) dan pihak swasta (industri maupun investor). Selain itu dengan pendekatan sustainable development, konsep bangunan hijau pun berkembang dipadukan dengan meminimalisasi arus buangan limbah. Menjadi satu-satunya technopark yang bertemakan agrokultur, technopark ini mengusung terciptanya produk olahan pangan yang kemudian mampu menyukseskan ketahanan pangan di Indonesia. Sesuai dengan mandat Presiden yang kemudian diteruskan lewat Kementrian Pertanian dan Kemntrian Ristek dan Dikti, bahwasannya akan dibangun 5 kluster technopark di Boyolali. Salah satu diantaranya adalah Boyolali Agro Technopark yang bertemakan Ketahanan Pangan. Kluster ini kemudian bukan hanya menjadi bangunan penelotian dan pendidikan, namun menjadi elemen edu-tourism bagi masyarakat sekitar. Terdapat pula peternakan sapi dan perkebunan buah lokal (Kesemek, Sawo Bludru, dan Pepaya) yang terintegrasi oleh konsep Smart City di Boyolali. Kedepannya bangunan ini menjadi salah satu landmark dari Kabupaten Boyolali dan karena letaknya yang strategis berada di persempangan 3 jalan tol (Tol Jogja - Boyolali, Tol Semarang - Solo, Tol Solo - Mantigan) menjadikannya pusat perhatian bagi setiap orang yang hendak melewati Boyolali. Boyolali Agro Technopark dirancang dengan memaksimalkan potensi pangan dan agrikultur lokal. Konsep bangunan hijau pun menjadi acuannya, mulai dari pengolahan limbah air (Waste Water Garden) hingga penyediaan energy alternative (Photovoltaic Cell).

Boyolali Agro Technopark is planning the design concept of food engineering research cluster based on the potential of dairy milk with local fruit of Boyolali. This area combines synergy between the Government (provider of container building / land) with the academics (researchers) and private parties (industry and investors). In addition to the sustainable development approach, the concept of green building was developed combined with minimize waste discharge. Being the only technopark with the theme of agroculture, this technopark carries the creation of processed food products which then able to succeed food security in Indonesia. In accordance with the mandate of the President who then passed through the Ministry of Agriculture and Ministry of Research and Technology and Higher Education, bahwasannya will be built 5 technopark clusters in Boyolali. One of them is Boyolali Agro Technopark with the theme of Food Security. This cluster is then not only a building of learning and learning, but an element of edu-tourism for the surrounding community. There are also local cattle farms and fruit plantations (Kesemek, Sawo Bludru, and Papaya) integrated by Smart City concept in Boyolali. In the future this building has become one of the landmarks of Boyolali Regency and because of its strategic location in the 3rd toll road (Jogja - Boyolali toll road, Semarang - Solo toll, Solo - Mantigan) makes it the center of attention for everyone who wants to pass Boyolali. Boyolali Agro Technopark is designed to maximize the potential of local food and agriculture. The concept of green buildings became the reference, ranging from waste water treatment (Waste Water Garden) to the provision of alternative energy (Photovoltaic Cell).

Kata Kunci : perancangan technopark, arsitektur, kedaulatan pangan, boyolali, rekayasa pangan

  1. S1-2018-338105-abstract.pdf  
  2. S1-2018-338105-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-338105-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-338105-title.pdf