Laporkan Masalah

PERBANDINGAN TERJEMAHAN KONJUNGSI KOORDINATIF BAHASA PRANCIS KE DALAM BAHASA INDONESIA DALAM DUA TERJEMAHAN NOVEL MADAME BOVARY KARYA GUSTAVE FLAUBERT

DEBORA NAOMI SEKAR P., Dr. Hayatul Cholsy, M. Hum

2018 | Skripsi | S1 SASTRA PRANCIS

Penerjemahan merupakan proses komunikasi dan proses memproduksi ulang pesan dari bahasa sumber ke bahasa sasaran tanpa menghilangkan makna awal. Dalam proses menerjemahkan, konjungsi tidak dapat diabaikan karena konjungsi merupakan kata tugas yang berfungsi menghubungkan satuan gramatikal yang satu dengan yang lain untuk membentuk satuan gramatikal yang lebih besar. Fokus penelitian ini terletak pada perbandingan konjungsi koordinatif bahasa Prancis dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia yang bertujuan untuk mendeskripsikan konjungsi dalam bahasa Prancis diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan perbandingan hasil terjemahan konjungsi koordinatif dalam dua periode yang berbeda, tahun 1990 dan 2010. Teori yang digunakan antara lain teori terjemahan, teori pergeseran penerjemahan, teori sintaksis dan teori konjungsi koordinatif Bahasa Prancis serta Bahasa Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kalimat yang mengandung konjungsi koordinatif, diambil dari novel Madame Bovary (1970) karya Gustave Flaubert dan dua novel terjemahannya dalam bahasa Indonesia, Nyonya Bovary (1990) oleh penerjemah Winarsih Arifin dan Madame Bovary (2010) oleh Santi Hendrawati. Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap, yakni tahap pengumpulan data, tahap analisis data dan tahap penyajian data. Analisis data pada penelitian ini menggunakan metode padan, metode agih dan metode deskripsi. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa hasil terjemahan konjungsi koordinatif dalam dua periode menghasilkan hasil terjemahan yang berbeda. Hasil terjemahan tersebut tidak terpaku pada konjungsi dalam bahasa sumber namun lebih disesuaikan dengan konjungsi yang sepadan dan cocok dalam struktur hasil terjemahan kalimat dalam bahasa sasaran.

Translation is a communication process which transfers messages from one language to another without losing the meaning. In translation process, conjunction cannot be disregarded because it connects several grammatical units in order to form a bigger grammatical unit. This research focus on the comparison of the French coordinating conjunctions and their translation in Indonesian from two different periods. This particular research aims to describe the translation of French coordinating conjunction to Indonesian as well as the comparison of the translations between two periods: 1990 and 2010. The theories used are translation theory, translation shift theory, syntactic theory and French coordinating conjunction theory and Indonesian coordinating conjunction. The data used in this research are sentences containing coordinating conjunctions which are taken from the novel Madame Bovary (1970) by Gustave Flaubert and its two Indonesian translations: Nyonya Bovary (1990) by Winarsih Arifin and Madame Bovary (2010) by Santi Hendrawati. This research is done by conducting three steps, which are collecting the data, analyzing the data, and presenting the data. The obtained data were analyzed by considering the internal and the external aspects of the language and also by the descriptive method. The research shows that translations of coordinating conjunction in various periods are different. The translation is not transfixed on the source language�s conjunction but it is rather conformed to a more equivalent and suitable conjunction in the target language�s grammatical units.

Kata Kunci : penerjemahan, prancis, indonesia, konjungsi koordinatif / translation, French, Indonesian, coordinating conjunction

  1. S1-2018-365198-abstract.pdf  
  2. S1-2018-365198-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-365198-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-365198-title.pdf