Laporkan Masalah

KETANGGUHAN KOTA SEMARANG DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR PASANG AIR LAUT (ROB)

RIA ERLANI, Widyasari Her Nugrahandika S.T., M.Sc.

2018 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Perubahan iklim menjadi salah satu momok yang kini menghantui Kota Semarang. Salah satu dampak perubahan iklim yang terjadi di Kota Semarang adalah banjir pasang air laut (rob). Banjir rob yang ada merupakan konsekuensi dari tingginya penurunan muka tanah dan kenaikan muka air laut. Dampak yang ditimbulkan berpengaruh pada aspek kehidupan dan penghidupan masyarakat baik pada aspek fisik, sosial, ekonomi, lingkungan, dan kesehatan. Penelitian ini bertujuan mengukur tingkat ketangguhan Kota Semarang dalam menghadapi banjir rob dan mengidentifikasi upaya-upaya yang telah dilakukan stakeholders dalam menghadapi banjir rob tersebut. Lokasi penelitian ini berada di sepanjang pesisir Kota Semarang yang meliputi enam kecamatan, yaitu Kecamatan Tugu, Kecamatan Semarang Barat, Kecamatan Semarang Utara, Kecamatan Semarang Timur, Kecamatan Gayamsari, dan Kecamatan Genuk. Metode penelitian menggunakan pendekatan penelitian deduktif kuantitatif-kualitaif. Berdasarkan hasil analisis didapatkan hasil bahwa ketangguhan Kota Semarang dalam menghadapi banjir rob berada pada level "sedang". Upaya-upaya yang dilakukan oleh stakeholders sesuai dengan tahap penanggulangan bencana yang meliputi tahap respon/adaptasi, tahap pemulihan, tahap mitigasi, dan tahap persiapan. Dilihat dari intensitas genangan banjir rob yang ada, upaya-upaya yang dilakukan tersebut dapat dikatakan berhasil. Meskipun demikian upaya-upaya yang dilakukan tersebut belum bisa mengatasi dampak dan ancaman dari banjir rob secara keseluruhan.

Climate change becomes one of the specter that now haunts the city of Semarang. One of the causes that occurred in Semarang City is the tidal flood (rob). The existing tidal flood is a feature of the earth's surface and sea level. The impact on the aspects of life and livelihood of society both on the physical, social, economic, environmental, and health aspects. This study aims to measure the level of resilience of Semarang City in the face of the tidal flood and identify the efforts that have been done by stakeholders in the face of the tidal flood. The location of this research is located along the coast of Semarang City which covers six sub-districts, namely Tugu Sub-district, West Semarang Sub-district, North Semarang Sub-district, East Semarang Sub-district, Gayamsari Sub-district, and Genuk Sub-district. The research method used a quantitative-qualitative deductive research approach. Based on the analysis results obtained that the resilience of Semarang City in the face of flood rob is at the level of "medium". Efforts made by stakeholders in accordance with the disaster management phase that includes the response / adaptation stage, recovery phase, mitigation phase, and preparation phase. Judging from the intensity of the existing flood puddle, the efforts made are successful. However, these efforts have not been able to overcome the impacts and threats of the overall flood.

Kata Kunci : Tingkat, Ketangguhan, Kawasan Pesisir, Banjir Rob, Upaya, Penanggulangan Bencana

  1. S1-2018-333710-abstract.pdf  
  2. S1-2018-333710-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-333710-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-333710-title.pdf