Laporkan Masalah

PERILAKU PENCARIAN PENGOBATAN PADA ORANG DENGAN GEJALA TUBERKULOSIS DI KABUPATEN BLORA TAHUN 2017

AHMAD MUSYAFA, dr. Riris Andono Ahmad, MPH, Ph.D

2018 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang dapat menginfeksi semua orang dan menjadi perhatian internasional. WHO memperkirakan 10,4 juta kasus TB di dunia. Penemuan kasus merupakan elemen kunci dari program pengendalian TB yang berhubungan dengan perilaku pencarian pengobatan pada masyarakat. Tujuan: Mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku pencarian pengobatan pada orang dengan gejala TB di Kabupaten Blora Metode: Studi Cross-Sectional. Subjek adalah orang dengan batuk lebih dari 2 minggu dengan usia diatas 15 tahun yang memenuhi kriteria inklusi berdomisili di Blora minimal 6 bulan terakhir, mampu berkomunikasi dengan baik dan menandatangani infor med consent. Pengambilan sampel dengan multistage cluster random sampling. Analisis menggunakan Chi Square dan uji poisson regression untuk mengestimasi nilai prevalence ratio (PR). Hasil: Sebanyak 240 responden (43.33% menuju Fasyankes DOTS), 50% lakilaki, 82,92% menikah, 83,33% tinggal di desa. Median durasi keterlambatan pasien 4,27 minggu. Pencarian pengobatan pada orang dengan gejala TB ke layanan kesehatan medis (59,58%), layanan kesehatan alternatif (34,17) dan belum pernah berobat (6,25%). Hasil analisis multivariabel menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencarian pengobatan yaitu penghasilan dengan p value = 0,002, PR = 0,52 (CI 95% = 0,34- 0,78) dan tingkat pengetahuan dengan p value = 0,043, PR = 0,74 (CI 95% = 0,55-0,70). Orang dengan penghasilan dan pengetahuan tinggi mencari pengobatan ke fasyankes non DOTS yaitu dokter praktik mandiri, apotek dan toko obat Kesimpulan: Perilaku pencarian pengobatan pada orang dengan gejala TB di Kabupaten Blora berhubungan dengan tingkat pengetahuan dan Penghasilan. Pelayanan kesehatan pertama kali di kunjungi adalah non DOTS, keberadaan pengobatan alternatif masih dipercaya dapat menyembuhkan penyakit TB. Pelibatan sektor swasta melalui publict private mix (PPM) dan promosi kesehatan harus dilakukan untuk meningkatkan program penanggulangan TB.

Backgrounds: Tuberculosis (TB) is a contagious disease that can infect everyone and become an international concern. WHO estimates 10.4 million cases of TB in the world Case finding is a key element of the TB control program, which is related by health seeking behavior of the community. The study was conducted to determine the factors related with health seeking behavior among individuals with TB symptoms in Blora District Methods: We conducted Cross-Sectional Study with multistage cluster random sampling. Subjects were people with cough more than 2 weeks with age above 15 years which fulfills The last 6 months, is able to communicate well and sign informed consent. Analyzes using Chi Square and Poisson regression with robust variance to estimate Prevalence ratio (PR). Results: A total of 240 respondents (43.33% DOTS), 50% male, 82.92% married and 83.33% live in the village. Median duration of patient delay 4.27 weeks. Health seeking behavior among individuals with symptoms of TB to medical care (59.58%), alternative health services (34.17) and unpaid (6.25%). The result of multivariable analysis showed that factors related to health seeking behavior were family income with p value = 0.002, PR = 0.52 (95% CI = 0.34 - 0.78) and knowledge level with p value = 0.043, PR = 0.74 (CI 95 % = 0.55 - 0.70). Individuals with high income and knowledge seeking treatment to non DOTS facilities ari sel-employed physicians, pharmacies and drugstores. Discussions: Health seeking behavior among individuals with tuberculosis symptoms is related to the level of knowledge and family income. The first health Service visited is non DOTS, the existence of alternative medicine is still believed to cure TB symptoms. The involvement of private sector through publict private mix (PPM) and health promotion should be undertaken to improve TB prevention programs.

Kata Kunci : Perilaku pencarian pengobatan, Tuberkulosis, Blora, Health seeking behavior, Tuberculosis

  1. S2-2018-403172-abstract.pdf  
  2. S2-2018-403172-bibliography.pdf  
  3. S2-2018-403172-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2018-403172-title.pdf