ANALISIS KOMPARASI EFEKTIVITAS ADVOKASI (FKWA) FORUM KOMUNIKASI WINONGO ASRI (Studi Kasus: FKWA di Kelurahan Bener dan FKWA di Kelurahan Bumijo)

ERYTRINA CANIA S, Agustina Kustulasari S.Pd, M.A

2018 | Skripsi | S1 ILMU ADMINISTRASI NEGARA (MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK)

Dijadikannya bantaran sungai Winongo sebagai kawasan pemukiman menyebabkan terjadinya permasalahan penurunan kualitas lingkungan dan pemukiman. FKWA (Forum Komunikasi Winongo Asri) hadir di kota Yogyakarta sebagai sebuah CSO yang peduli terhadap permasalahan yang muncul di pemukiman bantaran sungai Winongo. Tujuan dari forum ini adalah melakukan advokasi. Nilai yang diadvokasikan oleh forum ini adalah pelestarian sungai dan penataan pemukiman. Adapun jenis penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi pada kegiatan yang dilakukan. Didukung dengan menggunakan data dari berbagai literatur yang saling terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan efektivitas advokasi FKWA di kedua kelurahan tersebut. Dalam menganalisis indikator efektivitas advokasi, terdapat perbedaan di kedua kelurahan pada indikator proses komunikasi dan koalisi. Di kelurahan Bener, indikator strategi komunikasi dan koalisi dapat berjalan dengan baik. Sedangkan di kelurahan Bumijo indikator strategi komunikasi dan koalisi tidak berjalan dengan baik. Perbedaan di kedua indikator inilah yang kemudian menjadi alasan advokasi FKWA di kelurahan Bener lebih efektif dibandingkan advokasi FKWA di kelurahan Bumijo.

The formation of the riverbanks Winongo as residential areas becomes problems of environmental degradation and settlement. FKWA (Forum Communication Winongo Asri) is a CSO in the city of Yogyakarta that is concerned with the problems that arise in the settlements along the river Winongo. The aim of this forum is to advocate. The values that is advocated by this forum are river preservation and settlement arrangement. The type of this research is qualitative research with case study method. Data collection is done through in-depth interviews and observation to the activities that have been done. This research is supported by the interrelated literature reviews. The result of this research showed that there were differences in FKWA's advocacy effectiveness in both villages. In analyzing the indicators of advocacy effectiveness, there are differences in both villages in communications and coalition indicators. In Bener, indicators of communications and coalition strategies work well. While in the village of Bumijo indicator of communication strategy and coalition is not going well. Differences in these two indicators are the reasons why FKWA advocacy in Bener village is more effective than FKWA advocacy in Bumijo village.

Kata Kunci : Advokasi, civil society organization, efektifitas, efektifitas advokasi