Laporkan Masalah

PENGELOMPOKAN KINERJA SISTEM IRIGASI BERDASARKAN KINERJA PRASARANA, KETERCAPAIAN DEBIT, DAN PRODUKTIVITAS DI DAERAH IRIGASI SERAYU JAWA TENGAH DENGAN METODE K-MEAN CLUSTERING

NADIYA ISNAENI, Prof. Dr. Ir. Sigit Supadmo Arif ., M. Agr/ Dr. Murtiningrum, STP., M.Agr

2018 | Skripsi | S1 TEKNIK PERTANIAN

Prasarana merupakan pilar ke dua yang menyusun 5 pilar irigasi. Kondisi prasarana/infrastrukur yang kurang memadai dapat mempengaruhi kinerja sistem irigasi serta ketersediaan air. Tulisan ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kondisi kinerja prasarana sistem irigasi ditinjau dari aspek prasarana irigasi, debit, serta produktivitas guna mendukung modernisasi irigasi, serta mengetahui hasil analisis Indeks Kesiapan Modernisasi Irigasi (IKMI) secara kuantitatif sebagai acuan untuk pengambilan keputusan dalam bentuk Peta menggunakan metode K-Means Clustering. Studi lapangan dari penelitian dilakukan pada Daerah Irigasi Serayu, Jawa Tengah yang mengaliri persawahan di Kabupaten Cilacap, Kebumen, dan Banyumas. Berdasarkan hasil analisis clustering Indeks Kesiapan Modernisasi Irigasi (IKMI) secara kuantitatif menyimpulkan bahwa DI Serayu yang dikelompokan menjadi 3 cluster memiliki sebaran kondisi optimum sebesar 70,27%, kondisi kurang optimum 24,32 %, dan kondisi tidak optimum 5,4 %. Jaringan kondisi optimum tersebar dalam cluster 1 yang pada umumnya merupakan saluran induk dan jaringan yang kurang optimum tersebar dalam cluster 3 sedangkan jaringan dengan kinerja tidak optimum merupakan member cluster 2 yang berada pada saluran sekunder bagian hilir

Infrastructure is the second principle which comprises 5 irrigation pillars. The inadequate of infrastructure may affect to performance of irrigation systems and water availability. This paper aims to obtain an illustration of irrigation system performance terms of irrigation infrastructure aspect, water flow aspect, and productivity aspect to support modernization of irrigation, and to know the result of analysis of Irrigation Modernization Readiness Index (IKMI) as a reference for decision making form using K Means Clustering method. These studies of the research were conducted in the Serayu Irrigation Area, Central Java that supply of water to rice fields in Cilacap, Kebumen and Banyumas districts. Based on the results from clustering analysis of Irrigation Modernization Readiness Index (IKMI) concluded that Serayu Irigation Area which grouped into 3 clusters has the optimum condition area is 70.27%, less optimum area is 24,32%, and the last of not optimum condition is 5,4%.

Kata Kunci : Prasarana, pilar irigasi, K-Means Clustering / Infrastucture, 5 Irigation Pillars ,K-Means Clustering method

  1. S1-2018-365776-abstract.pdf  
  2. S1-2018-365776-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-365776-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-365776-title.pdf