Laporkan Masalah

Kajian Kerusakan Lingkungan akibat Degradasi Lahan dengan Tinjauan Limpasan Permukaan di Daerah Aliran Sungai Blega Madura

MARYANA RAMADHANI H, Prof. Dr. Totok Gunawan, M.S. ; Dr. Slamet Suprayogi, M.S.

2018 | Tesis | S2 Ilmu Lingkungan

Kondisi DAS Blega yang rutin mengalami banjir pada saat musim penghujan serta kekeringan pada saat musim kemarau, merupakan salah satu indikasi kerusakan ketidakseimbangan hidrologis dalam suatu DAS. Salah satu indikator dalam menentukan kerusakan DAS dapat diketahui berdasarkan nilai koefisien aliran pada DAS. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis karakteristik DAS yang berpengaruh terhadap koefisien aliran (C); (2) menganalisis tingkat kerusakan lingkungan ditinjau dari sebaran spasial koefisien aliran (C) di DAS Blega Madura; dan (3) merumuskan strategi pengelolaan lingkungan akibat degradasi lahan dengan tinjauan limpasan permukaan sebagai dasar pelestarian lingkungan di DAS Blega Madura. Koefisien aliran dihitung dengan menggunakan metode Cook yang memperhitungkan 4 parameter yaitu kemiringan lereng, infiltrasi tanah, kerapatan aliran dan penggunaan lahan. Hasil penelitian mengenai (1) karakteristik fisik DAS Blega yang mempengaruhi nilai koefisien aliran berdasarkan metode Cook didapatkan hasil: kemiringan lereng terjal hingga sangat terjal meliputi luas 4.522,99 Ha atau 7,14% dari luas DAS. Jenis tanah yang paling lambat dalam proses infiltrasi yaitu tanah mediteran dengan laju infiltrasi 12,52 mm/jam yang menempati luasan 28.550,18 Ha atau 45,20% dari luas DAS. Kerapatan aliran cenderung normal yang artinya kondisi drainase cukup baik. Penggunaan lahan terluas yaitu sawah tadah hujan dengan luas 33.766,41 Ha atau 53,34% dari luas DAS. (2) Daerah yang masuk dalam kriteria koefisien aliran (C) sangat tinggi menjadi prioritas penanganan dalam mengurangi besaran banjir limpasan, Luasan daerah dengan nilai koefisien aliran sangat tinggi yaitu 10.059,96 Ha atau 15,89% dari total luas DAS Blega, data tersebut menunjukkan bahwa 15,89% daerah di DAS Blega merupakan daerah yang menghasilkan limpasan permukaan. (3) Strategi pengelolaan lingkungan di DAS Blega dilakukan dengan pendekatan struktur dan non struktur, non struktur berupa pengaturan tata guna lahan dengan metode vegetatif yaitu kegiatan pengendalian dengan memaksimalkan tutupan lahan bervegetasi pada setiap penggunaan lahan sehingga nilai koefisien aliran dapat ditekan dan meningkatkan laju infiltrasi air ke dalam tanah dan metode struktur berupa mekanik yaitu kegiatan pembangunan secara teknis yang digunakan untuk mengurangi aliran permukaan.

The condition of the Blega watershed that are routinely flooded when rainy season and drought during the dry season. That is the damage indication of hydrological imbalance in watershed. One of the indicators to determining watershed damage it can be seen based on the value of the runoff coefficient on the watershed. This research aims to (1) to identify the watershed physical characteristics that affect the runoff coefficient; (2) to analyzing the spasial distribution of runoff coefficient in Blega watershed; (3) formulate a environmental management strategies in relation to land management in blega watershed. Runoff coefficient was calculated with Cook�s Method by evaluating the parameters of slope, soil infiltration, land cover, and drainage density. The result showed that physical characteristics of watershed affected on the value of runoff coefficient. (1) The contribution on each parameter in the assessment of runoff coefficient, from highest to the smallest which are slope characteristic from steep slopes had width 4.522,99 hectare in size or 7,14% of Blega watershed. The soil type that mostly had infiltration slowly identified is mediteran soil, the rate of infiltration is 12,52 mm/hours who occupies 28.550,18 hectare or 45,20% of Blega watershed. Drainage density in Blega watershed tending to normal, meaning that more than of drainage conditions would be good enough. Largest part of land use in Blega watershed is rain fed fields, the width are 33.766,41 hectare or 53,34% of Blega watershed. (2) The regions with criteria high quite priority handling in reducing the flood runoff, covering areas with value of runoff coefficients of very high namely 10.059,96 hectare or 15,89% of total area in Blega watershed, the data indicates that 15,89% areas in Blega watershed is produces surface runoff. (3) environmental management strategy in Blega watershed performed with the structure and non structure, non structure affective as regulations of land usage by the control activities by maximizing the vegetative land cover on each land use, so the value can reduce the the flow of water into the ground infiltration and method on mechanical structure is development technical activities that used to reduce surface flow.

Kata Kunci : Kata kunci: Kerusakan lingkungan, Daerah aliran sungai, Limpasan permukaan, Koefisien aliran, Metode Cook.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.