Laporkan Masalah

Kajian Kerusakan Lingkungan Akibat Perilaku Masyarakat Dalam Membuang Sampah Dan Pengaruhnya Terhadap Kualitas Lingkungan Di Sepanjang Sungai Winongo Kota Yogyakarta

M FATHIN NAHAR, Prof. Dr. Totok Gunawan, M.S. ; Dr. Agus Joko Pitoyo, S.Si., M.A.

2018 | Tesis | S2 Ilmu Lingkungan

Penelitian ini dilakukan di Sepanjang Sungai Winongo yang berlokasi di Kota Yogyakarta, bertujuan untuk mengkaji timbulan sampah, mengidentifikasi tingkat kerusakan, menentukan sikap perilaku dan merumuskan strategi pengelolaan lingkungan perairan Sungai Winongo yang ditimbulkan akibat aktivitas masyarakat dalam membuang sampah padat di Kota Yogyakarta. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan studi pada lokasi penelitian. Penggunaan pendekatan studi dalam lokasi penelitian ini karena kondisi sepanjang Sungai Winongo merupakan lokasi padat pemukiman penduduk yang dihasilkan banyak aktivitas seperti kegiatan rumah tangga, industri rumahan, perternakan sapi dan babi, hotel, rumah makan dan sebagainya. Metode yang digunakan meliputi pengambilan sampel sampah dan sampel air, untuk sampel sampah menggunkan metode sensus dengan mendatangi setiap rumah yang bersedia untuk dijadikan objek sampel dengan acuan SNI 19-3964-1994 pengukuran contoh timbulan sampah, selanjutnya pengambilan sampel air menggunakan metode sampel diambil secara purposive sampling terhadap perairan sungai pada bagian hulu, tengah, dan hilir Sungai Winongo serta penentuan Indeks Pencemar dengan parameter Kimia pH, Sulfat, Nitrit, Nitrat, COD dan BOD, untuk parameter Fisik dilakukan secara kualitatif meliputi Suhu, Warna dan Bau. Berdasarkan hasil analisis sebaran sampah di daerah penelitian yaitu ada 7 kelurahan yang berada di pinggiran Sungai Winongo yaitu Kelurahan Kricak, Bener, Bumijo, Tegalrejo, Pakuncen, Wirobrajan, dan Notoprajan, didapat penghasil sampah Anorganik terbesar berada pada Kelurahan Pakuncen sebesar 2,76 kg/hari dan penghasil sampah Organik terbesar berada pada Kelurahan Notoprajan sebesar 2,67 kg/hari. Selanjutnya hasil analisis laboratorium terhadap kualitas air Sungai Winongo menunjukan bahwa 4 sampel yang telah diukur terindikasi 1 sampel dalam kondisi baik, 1 sampel tercemar ringan dan 2 sampel tercemar berat dimana sesuai dengan peraturan PP DIY no. 20 tahun 2008 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air dengan nilai pH 6 -9; Sulfat tidak dipersyaratkan; Nitrit 0,06 mg/L; Nitrat 10 mg/L; COD 25 mg/L dan BOD 3 mg/L, sehingga kualitas air di Sungai Winongo mengalami penurunan dari hulu hingga hilir sungai akibat aktivitas domestik.

The research was conducted along the Winongo River in Yogyakarta City, the purpose of this research are to assess waste generation, identify the level of damage, determine behavioral attitudes and formulate strategies for environmental management of Winongo River water caused by community activities in disposing of solid waste in Yogyakarta City. The approach that used in this research is a study approach at the research site. The study approach was used in this research because the condition along the Winongo river is a densely populated settlements that there are a lot of human activities like household activities, home industry, cow and pig�s farm, hotel, restaurant and etc. The method that used are sampling of solid waste and water sample, for solid waste sample using census method by going to every house willing to be used as sample object with reference of SNI 19-3964-1994 measurement of waste generation, and the sampling of water, used sample method taken by purposive sampling to river waters upstream, middle, and downstream of Winongo River and determination of Pollutant Index with parameters of pH, Sulfate, Nitrite, Nitrate, COD and BOD, while for physical parameters are qualitatively carried out including Temperature, Color and smell of river water. Based on the result of waste generate analysis in the research site, there are seven villages along Winongo river. The villages are Kricak, Bener, Bumijo, Tegalrejo, Pakuncen,Wirobrajan, and Notoprajan, the largest inorganic waste generator was in Pakuncen Village at 2.76 kg / day and the largest organic waste generator was in Notoprajan village 2.67 kg / day. Furthermore, the results of laboratory analysis on the water quality of Winongo River showed that 4 samples that have been measured indicated 1 sample in good condition, 1 sample of lightly contaminated and 2 sample of heavy polluted, which is in accordance with PP DIY regulation no. 20 of 2008 on the Management of Water Quality and Control of Water Pollution with pH value of 6 -9; Sulfate is not required; Nitrite 0.06 mg / L; Nitrate 10 mg / L; COD 25 mg / L and BOD 3 mg / L, so that water quality in Winongo River decreases from upstream to downstream of river due to domestic activities.

Kata Kunci : kerusakan lingkungan, timbulan sampah, perilaku membuang sampah, indeks pencemar, kualitas air


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.