Laporkan Masalah

PRIORITAS PENANGANAN DALAM MENGHADAPI BENCANA TSUNAMI BERBASIS KAPASITAS MASYARAKAT KECAMATAN GALUR KABUPATEN KULONPROGO

HAMSAH, Dr. Djati Mardiatno, M.Si.; Dr. Estuning Tyas Wulan Mei, M.Sc.

2018 | Tesis | S2 Geografi

Penanganan dalam menghadapi bencana tsunami di Kecamatan Galur yang beragam jenis. Penanganan yang berbasis kapasitas masyarakat sangat mempengaruhi tingkat keberhasillan masyarakat, pemerintah dan para pemangku kepentingan dalam menghadapi bencana tsunami. Tujuan penelitian ini antara lain: Pertama mengidentifikasi kapasitas masyarakat (pengetahuan lokal dan strategi bertahan) dalam menghadapi bencana tsunami, Kedua menentukan prioritas penanganan dalam menghadapi bencana tsunami berbasis kapasitas masyarakat. Penelitian ini mengambil 51 sampel dari ketiga desa berdasarkan jumlah kk masing-masing desa. Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan jumlah proporsi kk masing-masing desa pesisir, dengan memperhatikan kriteria sampel antara lain: berumur lebih dari 30 tahun, berpenduduk asli, dan pendidikan minimal SMA atau sederajat. Hasil penelitian kapasitas pengetahuan lokal masyarakat terdiri atas kearifan lokal dan kapasitas persepsi/sikap masyarakat yang memiliki nilai persentasi berturu-turut 58,8% dan 51%, dan adapun kapasitas yang tergolong sedang berturut-turut memiliki nilai 41,2% dan 25,5%. Sedangkan kapasitas strategi bertahan masyarakat ini terdiri atas modal manusia, modal natural, modal finansial, modal sosial dan modal fisik. Hasilnya menunjukan kecenderungan pada kapasitas kategori sedang dengan nilai persesntasi kapasitas berturut-turut: 96,1%, 41,2%, 74,5%, 58,8%, dan 54,9%. Setelah dilakukan tabulasi silang maka menghasilkan keputusan bahwa prioritas penanganan dalam menanggulangi bencana tsunami berbasis kapasitas masyarakat Kecamatan Galur berada dalam ketiga prioritas mencakup kategori prioritas I sebanyak 21%, dengan penanganan lebih kepada persepsi/sikap masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami. Prioritas II dengan nilai 33% ini lebih kepada penanganan dengan cara meningkatkan kapasitas pada kearifan lokal (pemahaman) dan modal sosial, serta modal manusia. Prioritas III dengan nilai 46% dengan penanganan lebih kepada keseluruhan kapasitas strategi bertahan masyarakat.

Handling in the face of the tsunami disaster in Galur District a variety of types. Community-based capacity-based handling greatly affects the level of community success, government and stakeholders in the face of the tsunami disaster. The objectives of this research are: Firstly, to identify the capacity of the community (local knowledge and survival strategy) in facing the tsunami disaster. Secondly, to determine the priority of handling in dealing of the tsunami disaster based of community capacity of the. This research took 51 samples from three villages based on the number of kk of each village. The sample selection in this research was conducted based on the total number of head family of each coastal village, taking into account the sample criteria including: more than 30 years old, local citizen, and minimum high school education or equivalent. The results of the local knowledge capacity of the community consisted of local wisdom and perception capacity/community attitudes that had 58,8% and 51% respectively, and the capacity of which was consecutively had 41,2% and 25,5% respectively. While the capacity of this community's survival strategy consists of human capital, natural capital, financial capital, social capital and physical capital. The results show tendency in medium category capacity with consecutive capacity expression value: 96,1%, 41,2%, 74,5%, 58,8%, and 54,9%. Following cross-tabulation, the decision was made that the priority of handling in disaster-related tsunami disaster based on the capacity of the people of Galur District was in the three priorities covering the priority category I as much as 21%, with more handling to the people's perception/attitude in facing the tsunami disaster. The second priority with 33% value is more to handling by increasing the capacity of local wisdom (comprehension) and social capital, as well as human capital. Priority III with a score of 46% with more handling to the overall capacity of community survival strategies.

Kata Kunci : kapasitas pengetahuan lokal, kapasitas strategi bertahan, kebencanaan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.