Laporkan Masalah

Algoritme Skrining Menggunakan General Health Questionnaire-12

NURFAH FITRIYANI, Rahmat Hidayat, S.Psi., M.Sc., Ph.D.

2018 | Tesis | S2 Psikologi Profesi

Tingginya beban kerja dan terbatasnya tenaga kesehatan mengakibatkan sebagian besar penderita gangguan mental di wilayah DIY belum teridentifikasi dan tidak memperoleh layanan kesehatan jiwa secara tepat. Penelitian ini bertujuan menyusun algoritme skrining gangguan psikologis menggunakan GHQ-12. Penelitian menggunakan data sekunder GHQ-12, dengan data partisipan sejumlah 167 orang, yang merupakan pasien Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 57 orang pasien diindikasikan mengalami gangguan psikologis. Analisis ROC dan Likelihood Ratio menunjukkan metode skoring CGHQ dengan titik potong >=4, sensitivitas 62.50%, spesifisitas 64%, LR+ 1.74, dan LR- 0.59 pada pasien dengan jenjang D3/S1 paling sensitif untuk skrining gangguan psikologis, sehingga menjadi dasar penyusunan algoritme. Hasil penyusunan algoritme menunjukkan determinan sosial berupa pasien dengan pendidikan D3/S1, berjenis kelamin perempuan, tidak/belum menikah, dan tidak bekerja menjadi paling tinggi dalam peluang peningkatan sebesar tujuh (7) kali lipat kemungkinan memiliki gangguan psikologis dengan hasil skrining GHQ-12 positif.

The high work load and the limited number of health workers resulted in the majority of mental disorders in the Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) region not yet identified and did not receive proper mental health services. This study aims to construct an algorithm for screening psychological distress using GHQ-12. The study used secondary data GHQ-12, with participant data of 167 people, which is a patient of Community Health Center (Puskesmas) in Sleman District, Yogyakarta. The results showed that 57 patients indicated psychological disorders. The ROC and Likelihood Ratio analysis demonstrated the CGHQ scoring method with the cutoff point >=4, the sensitivity of 62.50%, the specificity of 64%, LR+ 1.74, and LR- 0.59 in patients with D3/S1 level the most sensitive for screening for psychological disorders. The results of the algorithm show the social determinants of patients with D3/S1 education, female sex, unmarried, and not working to be the highest in the seven-fold increased probability of having a psychological disorder with positive GHQ-12 screening results.

Kata Kunci : GHQ-12, Algoritme, Gangguan Psikologis, Sensitivitas/GHQ-12, Algorithm, Psychological Distress, Sensitivity


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.