Laporkan Masalah

KESESUAIAN HABITAT MANGROVE UNTUK EKOWISATA ATAU SILVOFISHERY DI KAWASAN REHABILITASI DESA KALIWLINGI KABUPATEN BREBES, JAWA TENGAH

KONTA LENA SINAGA, Prof. Dr. Erny Poedjirahajoe, M.P.

2018 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Kawasan mangrove Desa Kaliwlingi telah dimanfaatkan sebagai kawasan wisata yang bersamaan dengan pemanfaatan lahan untuk tambak masyarakat. Pengelola berinisiatif untuk mengembangkan lokasi wisata yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian habitat mangrove untuk ekowisata atau silvofishery dengan cara mengetahui karakteristik habitat mangrove di Desa Kaliwlingi yang terdiri dari kerapatan vegetasi, suhu, ketebalan lumpur, pH, salinitas, DO,plankton, nekton dan makrobentos. Pengambilan data dilakukan pada tahun tanam 2008 dengan luas 1,5 ha, tahun tanam 2009 dengan luas 2,5 ha dan tahun tanam 2011 dengan luas 3 ha. Intensitas sampling yang digunakan adalah 2%. Jumlah petak ukur (PU) pada tahun tanam 2008 sebanyak 12 PU, tahun tanam 2009 sebanyak 21 PU, tahun tanam 2011 sebanyak 24 PU, sehingga total pengambilan data sebanyak 57 PU. Penempatan petak ukur dilakukan secara sistematik (systematic sampling). Analisis data berupa uji beda dilakukan dengan software SPSS 24. Analisis data kesesuaian kawasan mangrove untuk ekowisata dilakukan dengan perhitungan Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) berdasarkan penelitian Yulianda (2007), sedangkan analisis kesesuaian habitat mangrove untuk silvofishery dilakukan dengan mencocokkan dengan parameter tertentu berdasarkan penelitian Poedjirahajoe (2011). Mangrove Desa Kaliwlingi memiliki ketebalan mangrove berkisar antara 60-100 m, kerapatan vegetasi mangrove sebesar 9.633-13.983 individu/ha, suhu 27,73-28,03 oC, ketebalan lumpur 57,56-86,46 cm, pH 6,88-7,36, salinitas 36,7-41,92permil, DO 7,23- 7,66 mg/L, kepadatan plankton 5.760.000-9.430.000 individu/L dengan Indeks Diversitas (ID) antara 0,97-0,98, kepadatan nekton 2,16-3,28 individu/m2 dengan ID antara 0,184- 0.452, kepadatan makrobentos sebesar 4-18,5 individu/m2 dengan ID antara 0,71-0,82. Berdasarkan kriteria kesesuaian untuk silvofishery, mangrove Desa Kaliwlingi tergolong dalam kategori tidak sesuai berdasarkan nilai kepadatan nekton, ID nekton, DO dan salinitas. Nilai IKW yang diperoleh adalah 61 % untuk mangrove tahun tanam 2008, 61 % untuk mangrove tahun tanam 2009, dan 59 % untuk mangrove tahun tanam 2011. Nilai IKW menunjukkan bahwa mangrove Desa Kaliwlingi tergolong dalam kategori Sesuai Bersyarat untuk dimanfaatkan sebagai kawasan ekowisata.

Kaliwlingi Village Mangrove Area has been treated as a tourist area along with the utilization of land for fish ponds. Managers has initiative to develop the existing tourism area. The objectives of this study are to determine the suitability of mangrove habitat for ecotourism or silvofishery by knowing the characteristics of mangrove habitat in Kaliwlingi Village which consist of vegetation density, temperature, mud thickness, pH, salinity, DO, plankton, nekton and benthos. The data was collected in the 2008 planting year of 2,5 ha land, the planting year of 2009 of 2,5 land and the planting year of 2011 of 3 ha area. The sampling intensity used is 2%. The number of square measure in 2008 planting year is 12 PU, 2009 planting year is 21 PU, 2011 planting year is 24 PU, and total data is 57 PU. Placement of plots measured using systematic sampling. Data analysis was significantly test using SPSS 24 software. The data analysis of the suitability of mangrove area for ecotourism was done by the calculation of Travel Suit Index (IKW) based on Yulianda (2007) research, while the mangrove habitat suitability analysis for silvofishery was done by matching with certain parameters based on Poedjirahajoe (2011). Kaliwlingi Village mangrove consist mangrove density around 60-100 m, mangrove vegetation density of 9633-13983 individuals/ha, temperature of 27,73- 28,03 oC, mud depth of 57,56-86,46 cm, pH of 6,88-7,36, salinity 36,7-41,92 per,il, DO of 7,23-7,66 mg/L, plankton density of 5.760.000-9.430.000 individuals/L with Diversity Index (ID) between 0,97-0,98, nekton density of 2,16-3,28 individuals/m2 with ID between 0,184- 0,452, benthos density of 4-18,5 individuals/m2 with ID between 0,71-0,82. Based on suitability criteria for silvofishery, Kaliwlingi Village mangrove is categorized as not suitable by judging on nekton density, nekton ID, DO and salinity. The value of IKW obtained is 61% for mangrove planting year 2008, 61% for mangrove planting year 2009, and 59% for mangrove planting year 2011. IKW points show that Kaliwlingi Village mangrove categorized as suitable to be utilized as ecotourism area

Kata Kunci : mangrove, ekowisata, silvofishery, kesesuaian habitat;mangrove, ecotourism, silvofishery, habitat suitability


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.