Penilaian Kinerja Instansi Pemerintah Daerah Dengan Menggunakan Model EFQM (Studi Pada Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta)

DEDY HENDRANTO, Eko Suwardi, M.Sc, Ph.D

2018 | Tesis | S2 MANAJEMEN (MM) JAKARTA

Dinas Pelayanan Pajak merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan pemungutan pajak daerah. Kontribusi penerimaan Pajak Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 83% sehingga menjadi sumber pendanaan utama bagi pembangunan dan kesejahteraan warga DKI Jakarta. Manajemen perpajakan daerah tidak semata melalui penaikan tarif atau dasar pengenaan pajak, karena hal ini dapat menyebabkan high cost bagi iklim investasi di DKI Jakarta, tetapi perbaikan kualitas pelayanan juga harus menjadi perhatian. EFQM excellence model merupakan alat untuk menilai sudah sejauh mana excellence yang sudah dicapai Dinas Pelayanan Pajak, dimana variabel yang sudah kuat, dimana yang masih perlu perbaikan.Berdasarkan penilaian melalui kuesioner Untuk kriteria pemampu paling tinggi skornya adalah di sub kriteria kebijakan dan strategi, sedangkan untuk kriteria hasil paling tinggi skornya adalah di sub kriteria hasil kinerja kunci. Adapun kriteria pemampu paling rendah skornya adalah di sub kriteria sumber daya manusia, sedangkan kriteria hasil paling rendah skornya adalah di sub kriteria hasil sumber daya manusia. Atas hasil ini, maka Dinas Pelayanan Pajak harus melakukan evaluasi dan langkah berkelanjutan untuk memperbaiki skor yang masih rendah ini. Atas analisis yang menghubungkan pengaruh variabel di kriteria pemampu terhadap keseluruhan variabel di kriteria hasil dalam EFQM yang menjadi cerminan kinerja instansi, didapatkan kesimpulan bahwa variabel yang paling besar pengaruhnya untuk meningkatkan kinerja adalah variabel Proses. Atas hasil ini, maka Dinas Pelayanan Pajak harus meningkatkan kualitas proses melalui layanan yang berfokus pada customer value sehingga dapat memberi kontribusi positif dalam peningkatan realisasi penerimaan pajak daerah.

Jakarta Regional Tax Office is one of the departments in Jakarta Provincial Government which has the main duty to carry out the local tax collection. Contribution of Local Tax to Local-owned Revenue (PAD) is so high (83%) that it become the main source of funding for the development and welfare of Jakarta citizens. Local taxation management is not only through raising tariff or tax base, because it can cause high cost for investment climate in DKI Jakarta, but improvement of service quality should also be a concern. EFQM excellence model is a tool to assess the extent to which excellence has been achieved by the Tax Service Office, which one of the variable score is already high, which one is low, which still needs improvement. Based on the assessment through questionnaires,performance appraisals tend to be good where the total score is 343.4 of the total maximum EFQM score of 500 (68.68%). highest enablers criteria score is in the sub criteria of policy and strategy, while for the highest results criteria score is in the sub criteria of key performance results. The lowest score of enablers criteria is in the sub criteria of people, while the lowest score of results criteria are in the sub criteria of people results. Upon this result, Regional Tax Office shall conduct an evaluation and make continuous improvement to raise this low score. Based on the analysis that correlates the influence of the variables in the enablers criteria to the overall variables in the EFQM results criteria which reflects the performance of the institution, it is concluded that the variable that has the greatest influence to improve the performance is the Process variable. Upon this result, the Regional Tax Office shall improve the quality of the process through services that focus on customer value so as to contribute positively in increasing the realization of local tax revenues.

Kata Kunci : Performance Appraisal, EFQM Excellence Model