OPTIMALISASI PEMANFAATAN TANAH KAS DESA CONDONGCATUR PERSIL 170 DI JALAN RINGROAD UTARA DENGAN METODE HIGHEST AND BEST USE ANALYSIS
R DANANG DWI K, Ertambang Nahartyo, M.Sc., Ph.D., CMA., Ak., CA.
2018 | Tesis | S2 Ekonomika PembangunanUndang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (UU Desa) memberikan kewenangan kepada Desa untuk lebih mandiri dalam mengelola sumberdayanya guna meningkatkan kesejahteraan warganya. Pendapatan Asli Desa (PAD) berasal dari aset yang dimiliki guna mencapai kemandirian perekonomian desa. Desa Condongcatur memiliki tanah kas desa yang berada di lokasi yang sangat strategis namun saat ini dalam kondisi tidak dimanfaatkan/idle. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alternatif penggunaan tanah kas Desa Condongcatur yang terletak di jalan ringroad utara sehingga dapat mengoptimalkan nilai tanah tersebut dan memberikan kontribusi bagi pendapatan asli desa. Penelitian ini dilakukan dengan cara analisis penggunaan tertinggi dan terbaik (highest and best use) dan analisis Most Fitting Use. Analisis dilakukan pada aspek produktifitas properti meliputi aspek fisik dan lokasi serta aspek hukum dan regulasi/peraturan. Kedua aspek tersebut menghasilkan alternatif penggunaan yang dianalisis lebih lanjut dengan analisis kelayakan keuangan untuk setiap usulan penggunaan berdasarkan 3 skenario yaitu: pesimis, moderat dan optimis. Analisis selanjutnya adalah analisis pasar dan analisis kelayakan keuangan untuk masing-masing alternatif penggunaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Data primer berupa data harga sewa ruko, harga tanah, data pengeluaran diperoleh melalui wawancara, sedangkan observasi dilakukan untuk memperoleh data fisik seperti kepadatan lalu lintas, bentuk tapak, topografi, elevasi, dan lain-lain. Data sekunder didapatkan dari Badan Pusat Statistik, Pemerintah Desa Condongcatur dan PT. Pertamina. Berdasarkan hasil analisis produktifitas diperoleh 3 alternatif penggunaan yaitu: pertokoan, SPBU dan mixed use (pertokoan dan SPBU). Analisis keuangan dilakukan dengan menguji indikator kelayakan keuangan berupa Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (BCR) dan Payback Period (PP). Hasil uji tersebut menunjukkan penggunaan mixed use lebih baik dari 2 penggunaan lainnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan tertinggi dan terbaik objek penelitian adalah sebagai mixed use. Analisis MFU menunjukkan alternatif mixed use sebagai penggunaan yang memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar.
Law Number 6 Year 2014 on Village (UU Desa) gives authority to the Village to be more independent in managing its resources in order to improve the welfare of its citizens. Rural Original Income (PAD) is derived from assets owned to achieve independence of the village economy. Condongcatur village has a village treasury located in a very strategic location but is currently in idle condition. This study aims to analyze the alternative use of Condongcatur Village cash lands located on the North Ringroad road so as to optimize the value of the land and contribute to the original income of the village. This research is conducted by using the highest and best use analysis and Most Fitting Use analysis. The analysis is done on the aspect of property productivity covering physical aspect and location as well as legal aspect and regulation /regulation. These two aspects resulted in alternative usages analyzed further with a financial feasibility analysis for each proposed use based on 3 scenarios namely: pessimistic, moderate and optimistic. The next analysis is the market analysis and financial feasibility analysis for each alternative use. The data used in this research are primary data and secondary data. Primary data are rental shop price, land price, expense data obtained through interview, while observation is done to obtain physical data such as traffic density, site shape, topography, elevation, and others. Secondary data obtained from Central Bureau of Statistics, Condongcatur Village Government and PT. Pertamina. Based on the results of productivity analysis obtained 3 alternative uses are: shops, gas stations and mixed use (shops and gas stations). Financial analysis is performed by testing the financial feasibility indicators of Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (BCR) and Payback Period (PP). The test results show that mixed use is better than 2 other uses, so it can be concluded that the highest and best use of research object is as mixed use. MFU analysis shows an alternative mixed use as a use that gives added value to the surrounding community.
Kata Kunci : highest and best use,most fitting use,SPBU,tanah kas desa