Laporkan Masalah

OPTIMASI SUMBERDAYA SISA BATUBARA PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

MOHAMAD ANIS, Dr. Arifudin Idrus; Dr. Ir. Heru Hendrayana; Ir. Subagyo, Ph.D.

2018 | Disertasi | S3 Teknik Geologi

Sumberdaya batubara memainkan peran strategis dalam pembangunan ekonomi dan sosial di berbagai negara. Dalam beberapa kasus, pada kegiatan pertambangan sering terjadi serangkaian masalah lingkungan dan sosial ekonomi pada masyarakat di daerah sekitar areal pertambangan. Hal ini telah menjadi hambatan bagi pembangunan berkelanjutan dan juga bahaya tersembunyi yang utama terhadap keamanan ekologi lokal. Oleh karenanya, industri pertambangan batubara harus memainkan peranan penting dalam pencapaian pembangunan yang berkelanjutan. Penelitian ini telah menganalisis beberapa faktor yang berpengaruh terhadap sumberdaya sisa batubara terhadap keberlajutan operasional pertambangan serta menentukan penggunaan lahan paskatambang perusahaan pertambangan batubara. Faktor tersebut antara lain kondisi geologi, penggunaan lahan, teknologi pertambangan, kelestarian lingkungan kebijakan dan peraturan pemerintah, sosial ekonomi (masyarakat sekitar tambang), sampai dengan pencapaian keberlanjutan optimasi pemanfaatan lahan setelah paskatambang. Sumberdaya sisa batubara yang didefinisikan sebagai kondisi terakhir sisa sumberdaya dan cadangan batubara ketika perusahaan batubara ini sudah selesai umur tambangnya atau habis masa kontrak perizinannya (sesuai izin Pemerintah). Beberapa perusahaan PKP2B (Perjanjian Karya Perusahaan Pertambangan Batubara) di Provinsi Kalimantan Selatan menjadi lokasi obyek penelitian tetapi masih pada tahap operasi produksi sesuai jangka waktu umur tambang. Metode yang digunakan untuk menganalisis tersebut digunakan metode knowledge-driven berbasis metode GIS (Geographic Information System), faktor pembobotan peta-peta/data spasial akan diintegrasikan melalui operasi penampalan data spasial (Overlaying Operations) dan dengan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) untuk optimasi potensi sumberdaya sisa batubara dan metoda Fuzzy Logic untuk penentuan optimasi kesesuaian lahan paska tambang. Hasil validasi analisis AHP menunjukan bahwa nilai CR (rasio konsistensi) yang konsisten atau masih dibawah 0,1 artinya bobot masing-masing kriteria tersebut dapat diterima dan nilai CR ini juga berlaku pada masing-masing subkriteria. Secara geologi daerah penelitian umumnya didominasi oleh formasi pembawa batubara (CBF) yaitu Formasi Warukin dan Tanjung. Formasi batuan ini mempunyai bobot (Eigen value) persentase tertinggi yaitu sekitar 29,8 %. Area potensial sumberdaya sisa batubara dari keempat PKP2B perusahaan masih cukup luas yaitu sekitar diatas 50 % (kecuali PT WBM) sehingga memungkinkan terdapatnya potensi sumberdaya tersebut setelah umur tambang dan juga merupakan modal utama untuk kesinambungan pertambangan dan pembangunan berkelanjutan. Penggunaan lahan atau infrastruktur yang merupakan area pengganggu/ pengurang potensi sumberdaya batubara cukup bervariasi sekitar dibawah 10 % (yang tertinggi adalah PT Adaro sekitar 8 %). Variabel penggunaan lahan adalah faktor penting untuk menentukan optimasi kesesuaian lahan dalam rangka pembangunan berkelanjutan. Berdasarkan hasil analisis kriteria lahan serta mempertimbangkan referensi terkait (data BPS) dan eksisting peruntukan lahan di sekitar area pertambangan, maka optimasi lahan yang dianjurkan adalah area perkebunan.

Coal Resource plays a strategic role in economic and social development in many industrialized countries. Coal mining activities may cause a series of environmental and socio-economic issues in communities around the mining area. Mining can become an obstacle to environmental sustainability and a major hidden danger to the security of the local ecology. Therefore, the coal mining industry should follow some specific principles and factors in achieving sustainable development. This research analized some factors influencing the coal remaining coal resources in sustainable of the mining operational and determining land use after post mining activity. These factors include geological conditions, land use, mining technology, environmental sustainability policies and government regulations, socio-economic factors, as well as sustainability optimization for post-mining land use. Resources of the remains of the coal which is defined as the last remaining condition of the resources and reserves of coal when the coal companies have already completed the life of the mine or the expiration of the licensing contract (in accordance with government permission). Some coal companies in South Kalimantan become the research object location but it is still in the stage of production operation suitable with of mining lifetime. This research uses approach of knowledge-driven GIS based methods mainly Analytical Hierarchy Process (AHP) for utilizing coal remaining resources and Fuzzy logic and post-mining land use planning. AHP analysis result shows that consistent CR value or below 0,1 value means that the weight of each criteria is acceptable and also valid for sub-criteria. Geologically the area of research is commonly dominated by Coal Bearing Formation (CBF) that is Warukin and Tanjung Formation. This rock formation has the highest weight procentage of about 29,8 %. The potential area of remaining coal resources from mining coal company is still large enought ie. Above 50 % (except PT WBM) so that there are still resouce potential in the area after mining lifetime and it can also be main capital for sustainable mining and development. The Land use or infrastructure which is reducing the coal resouce potential area which is various enought less than 10 % (in the highes is PT Adaro of 8 %). Variable of land use is main factor in determining optimation of land suitability in the frame of sustainable development. Based on the analysis of land criteria as well as considering related reference (BPS data) and existing land utility around the mining area, so the susggeted land optimation is the plantation area.

Kata Kunci : Remaining resource, optimization, GIS Modelling, post-mining planning.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.