Laporkan Masalah

PENENTUAN METODE LOT SIZING TEPUNG TERIGU BERDASARKAN BIAYA PERSEDIAAN TERENDAH DIINDUSTRI BAKPAO MEGA JAYA SEMARANG

HARGIONO ANITYO P, Dr. Agung Putra Pamungkas, STP., M.Agr.;Ir. Guntarti Tatik Mulyati, MT.

2018 | Skripsi | S1 TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

Bakpao merupakan salah satu makanan yang khas yang berasal dari masyarakat Tionghoa. Secara umum Bakpao terbuat dari bahan baku diantaranya adalah tepung terigu, mentega, gula, ragi, dan air. Pada Industri bakpao Mega Jaya memiliki tingkat permintaan yang berubah-ubah. Hal ini berpengaruh pada kebutuhan tepung terigu sebagai bahan baku. Penyimapanan tepung terigu perlu dilakukan untuk menjaga kegiatan produksia agar terus berjalan. Oleh karena itu diperlukan pengendalian persediaan dengan metode yang tepat untuk memperoleh tingkat biaya persediaan yang paling minimal. . Pada penelitian ini terdapat beberapa metode yang digunakan. Metode yang digunakan merupakan metode yang bersifat heuristik atau menyesuaikan tingkat permintaan yang dinamis. Fixed Order Interval (FOI) adalah metode yang menetapkan jarak tiap pemesanan berdasarkan deviasi dari tingkat permintaan itu sendiri. Kemudian Part Period Balancing (PPB) Metode yang menggunakan iterasi dengan membandingkan dengan nilai Economic Part Period (EPP) pada setiap periode. Nilai EPP sendiri diperoleh dari perbandingan nilai biaya pemesanan dengan biaya penyimpanan tiap periodenya.Sedangkan metodeSilver Meal adalah metode yang menggunakan iterasi dengan membandingkan rata-rata biaya penyimpanan pada setiap periode. Ketiga metode ini akan dibandingkan dengan metode yang saat ini digunakan pada Industri.Metode yang dipilih adalah metode dengan tingkat biaya persediaan terendah. Hasil perhitungan untuk mengetahui biaya persediaan masing masing metode, ditemukan bahwa dengan menggunakan metode Silver Meal biaya persediaan mencapai titik yang paling rendah. Dengan total 30 kali pemesanan serta sebanyak 7777 sak total terigu yang disimpan. Penghematan yang terjadi setelah dilakukan perubahan metode 5.2 % selama 17 bulan.

Bakpao is one of local delicacy which originated from People of China. Generally, bakpao is made of the following ingredients including wheat flour, butter, sugar, yeast, and water. At the bakpao industry of Mega Jaya, demand is fluctuating. This thing affects the needs of wheat flour as main ingredient. Saving of wheat flour must be done in order to keep the production activity going. Because of that, stock control with the right method is required to incorporate the most minimum carrying cost. On this research, there are several methods used. The used methods is method with heuristic properties or according to the demand level. Fixed Order Interval (FOI) is a method which determine the gap between each order based on deviation of the demand level itself. And then, Part Period Balancing (PPB) is method which uses Iteration by comparing it with Economic Part Period (EPP) value on every period. EPP value itself is acquired by comparing ordering cost value with carrying cost. Whereas Silver Meal is a method which uses iteration by comparing average carrying cost on every period. These three methods will be compared to the one which the induatry now uses. The chosen method is the one with the lowest carrying cost. After the calculation for determining carrying cost on each method is done, it is discovered that using Silver Meal method results in carrying cost reaching the lowest point with total of 30 times ordering with amount of 7777 sacks stocked wheat flour. This thing makes the industry can save up to 5.2 % within 17 months.

Kata Kunci : Inventory, Lot Sizing, Wheat Flour


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.