Laporkan Masalah

ESTIMASI BEBAN PENYAKIT KANKER AKIBAT PEROKOK PASIF DI INDONESIA : ANALISIS DISABILITY ADJUSTED LIFE-YEARS (DALYs)

NI PUTU AYU LINDA P, Dr. Susi Ari Kristina, M. Kes., Apt.

2017 | Skripsi | S1 FARMASI

Tingginya angka perokok di Indonesia juga mengakibatkan semakin besar risiko orang terpapar atau menghirup asap rokok sebagai perokok pasif. Banyak penelitian yang melaporkan bahwa paparan asap rokok pada perokok pasif dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan, salah satunya adalah penyakit kanker. Dengan demikian, Indonesia akan menanggung beban yang sangat besar dari penyakit kanker akibat perokok pasif. Akan tetapi, penelitian mengenai pengukuran beban penyakit kanker akibat perokok pasif di Indonesia masih belum ada. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai secondhand smoke attributable fractions (SAFs) serta memperkirakan beban penyakit kanker pada perokok pasif di Indonesia menggunakan parameter Disability Adjusted Life Years (DALYs). Desain penelitian berupa epidemiologi deskriptif dan estimasi berdasarkan prevalence-based, dengan data prevalensi penyakit kanker berasal dari Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) Indonesia. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai SAFs tertinggi penyakit kanker akibat perokok pasif di Indonesia pada laki-laki yaitu kanker pankreas (80,20%), kanker perut (79,54%) dan kanker laring (69,61%), sedangkan pada perempuan, kanker pankreas (78,95%), kanker perut (78,26%) dan kanker kandung kemih (63,30%). Total DALYs 6 penyakit kanker (kanker paru, laring, pankreas, kandung kemih, perut, dan kolon) akibat perokok pasif yang dianalisis dalam penelitian ini adalah 283.360 DALYs, yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan beban penyakit kanker akibat perokok pasif dari negara-negara lainnya. Dengan demikian, hasil penelitian dapat digunakan sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya dan pembuatan kebijakan dalam rangka pencegahan dan pengendalian rokok.

The high number of smokers in Indonesia is also increase the number of people who get exposure or inhaling cigarette smoke as secondhand smokers. Many studies that reported secondhand smoke can cause many health problems, one of them is cancer. Thus, Indonesia will bear large number cancer burden of disease because Indonesia is one country that ranks top in terms of cigarette consumption in the world. Research on cancer in secondhand smokers in Indonesia still does not exist. Therefore, this study can be used to determine the number of secondhand smoke attributable fractions (SAFs) of six cancers (lung, bladder, colorectal, stomach, pancreas and larynx) and burden of cancer caused by secondhand smoke in Indonesia using Disability Adjusted Life Years (DALYs) parameter. This research is using descriptive epidemiological prevalence-based research design, with cancers prevalence data gained from Indonesian health assurance system, Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) 2016. The highest SAFs in men in pancreatic cancer is 80.20%, stomach cancer (79.54%) and laryngeal cancer (69.61%), whereas in women, pancreatic cancer (78.95%), stomach cancer (78.26%) and bladder cancer (63.30%). Total DALYs 6 cancer diseases due to secondhand smoke analyzed in this study were 283,360 DALYs, which is much higher with burden of deasease from other countries. Thus, the results of the research can be used as a basis for further research and policy making in the context of cigarette prevention and control.

Kata Kunci : kanker, beban penyakit, perokok pasif, DALYs, Indonesia

  1. S1-2017-368082-abstract.pdf  
  2. S1-2017-368082-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-368082-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-368082-title.pdf