Laporkan Masalah

KAJIAN KANDUNGAN LOGAM BERAT PADA SEDIMEN DAN AIR SUNGAI DI LOKASI PENAMBANGAN EMAS TRADISIONAL, KECAMATAN KOKAP, KABUPATEN KULON PROGO

RATIH CHANDRA KUSUMA, Dr. Eng. Wawan Budianta, S.T., M.Sc.; Dr. rer. nat. Arifudin Idrus, S.T., M.T.

2018 | Tesis | S2 Teknik Geologi

Di daerah Sangon, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, terdapat penambangan emas tradisional dan pengolahan bijih emas yang dilakukan masih menggunakan teknik amalgamasi atau pengolahan emas dengan menggunakan merkuri (Hg). Pengolahan emas dengan amalgamasi dapat menyebabkan pencemaran lingkungan di daerah penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persebaran logam berat di lokasi penelitian dan faktor-faktor yang berpengaruh pada persebaran logam berat tersebut. Sampel air sungai sebanyak 20 sampel dan 10 sampel untuk sedimen sungai diambil dengan acak dan sistematis di di aliran Sungai Plampang dan Sungai Grindang. Analisis laboratorium dilakukan dengan metode ICP- AES dan ICP-MS. Hasil analisis laboratorium kemudian diinterpretasi dengan analisis spasial, faktor pengkayaan, uji normalitas, cluster analisis, t test analisis dan analisis korelasi untuk mengetahui persebaran logam berat dan faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan beberapa unsur logam berat pada sedimen sungai telah melebihi kelimpahan rata-rata logam berat pada kerak bumi, sedangkan pada air sungai unsur yang melebihi baku mutu lingkungan adalah unsur Hg. Beberapa unsur logam berat pada sedimen sungai telah mengalami proses pengkayaan dengan unsur yang paling tinggi adalah unsur Hg. Terdapat perbedaan kandungan logam berat di area upstream dan downstream dimana pada area upstream yang berdekatan dengan lokasi penambangan dan pengolahan emas secara umum memiliki kandungan logam berat yang lebih tinggi. Tingginya kandungan beberapa unsur logam berat dan adanya proses pengkayaan pada beberapa logam berat terutama di area upstream dipengaruhi oleh adanya proses alterasi (geogenic) dan semakin diperkuat oleh kegiatan penambangan yang menyebabkan batuan tersingkap dan pengolahan emas dengan metode amalgamasi (antrophogenic).

In Sangon Area, Kokap Subdistrict, Kulon Progo district, there is small scale gold mining activity and gold ore processing with the amalgamation method or gold ore processing by using mercury (Hg). Gold ore processing with amalgamation method can affect the enviormental pollution in research area. This research aims to analyze the distribution of heavy metals in the research area and the factors that affect the distribution of heavy metals. 20 of river water samples and 10 of stream sediment samples were collect randomly and systematically from Plampang River dan Grindang River. Laboratory analysis was done by ICP-AES and ICP-MS method. The laboratory analysis result interpreted by spatial analysis, enrichment factor, normality test, cluster analysis, t test analysis and correlation analysis to know the distribution of heavy metals and factors influencing the distribution. The results showed that the value of some heavy metals in stream sediments has exceeded the average abundance of heavy metals in the earth's crust, whereas in river water the heavy metals exceeding the environmental quality standard is Hg. Some heavy metals in stream sediments have undergone enrichment processes with the highest element is Hg. There are differences in heavy metals value in the upstream and downstream areas, where in the upstream area that surroundeb by the gold mining and processing activity generally have higher heavy metals value. The high value of some heavy metals and the enrichment process in some heavy metals especially in the upstream area is influenced by the existence of alteration process (geogenic) and further strengthened by mining activities that cause exposed rocks and gold processing by amalgamation method (anthrophogenic). However, Fe element is not influenced by alteration and mining activities and gold processing but more influenced by existing breccia units in the downstream area.

Kata Kunci : pencemaran, logam berat, penambangan emas tradisional, amalgamasi, air sungai, sedimen sungai.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.