Laporkan Masalah

GEOLOGI DAN ESTIMASI SUMBERDAYA DENGAN METODE ORDINARY KRIGING PADA ENDAPAN BAUKSIT DI KECAMATAN ANJONGAN DAN TOHO, KABUPATEN MEMPAWAH, PROVINSI KALIMANTAN BARAT

MUHAMMAD RUSTAM, Dr. Arifudin Idrus, S.T., M.T.; Dr. Lucas Donny Setijadji, S.T., M.Sc.

2018 | Tesis | S2 Teknik Geologi

Daerah penelitian terletak di dalam wilayah IUP PT. Antam, Tbk di Kecamatan Anjongan dan Toho, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat. Penyelidikan terdahulu mengenai endapan bauksit di Kabupaten Mempawah menunjukkan bahwa daerah ini diperkirakan mengikuti jalur penyebaran busur laterit di Kalimantan Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi geologi endapan bauksit di daerah penelitian meliputi morfologi, litologi dan struktur geologi melalui pemetaan geologi lapangan yang didukung dengan analisis petrografi dan analisis XRD serta mengestimasi potensi sumberdaya dan sebarannya dengan metode penaksiran ordinary kriging. Hasil analisis petrografi menunjukkan bahwa daerah penelitian disusun oleh batuan beku plutonik hasil intrusi yang meliputi granit, granodiorit dan monzodiorit kuarsa. Berdasarkan hasil analisis XRD, mineral allitic sebagai mineral utama penyusun bauksit di daerah penelitian terdiri dari gibsit dan diaspor. Hasil integrasi terhadap interpretasi peta topografi yang dihasilkan dari citra LIDAR, pemetaan geologi lapangan dan analisis laboratorium, maka stratigrafi yang menempati daerah penelitian dapat dibagi menjadi dua satuan batuan dan satu endapan yaitu satuan granit Mensibau, satuan granodiorit Mensibau dan endapan aluvial, yang kemudian berdasarkan kondisi geomorfologinya dapat dikelompokkan menjadi satuan perbukitan intrusi dan satuan dataran aluvial. Analisis struktural variogram pada data eksplorasi sumur uji untuk mendapatkan parameter elipsoid anisotropi yang akan digunakan dalam estimasi diperoleh model variogram teoritis yang paling sesuai adalah spherical dengan nilai nugget 0; sill 1,00; range mayor 432,74 m; range semi-mayor 146,99 m; range minor 48,10 m; bearing 150°; plunge 0°; dip -10°; rasio mayor-semi mayor 2,94 dan rasio mayor-minor 9,00. Hasil perhitungan sumberdaya setelah dilakukan estimasi melalui penaksiran ordinary kriging pada model blok dengan ukuran (6,25 x 6,25 x 2) m dan densitas 1,7 ton/m3 serta batasan kadar Al2O3 35% dan 40%, maka diperoleh sumberdaya tertunjuk endapan bauksit berturut-turut sebesar 817.859 ton dan 36.523 ton, dengan distribusi endapan relatif berarah barat laut-tenggara. Distribusi ini juga menunjukkan arah yang relatif berbanding lurus dengan arah struktur utama yang diperkirakan secara lokal pada daerah penelitian.

This study area is located within the mining permit area of PT. Antam, Tbk in Toho and Anjongan Sub-district, Mempawah Regency, West Kalimantan Province. Previous investigations regarding bauxite deposits in Mempawah indicate that this area is thought to follow the path of laterite belt distribution in West Kalimantan. This study aims to identify the geological condition of bauxite deposits in the study area which consists of morphology, lithology and geology structure through field geology mapping which is supported by petrographic and XRD analysis and also to estimates the potential of resource and its distribution with ordinary kriging assessment. The results of petrographic analysis indicate that the study area was composed by plutonic igneous rocks which contains of granite, granodiorite and quartz monzodiorite. Based on the results of XRD analysis, allitic minerals as the main mineral of bauxite consists of gibbsite and diaspore. The stratigraphy occupying study area can be divided into two rock units and one deposit, those are Mensibau granite, Mensibau granodiorite and alluvial deposit based on integration from topographic map interpretation, field geology mapping and laboratory analysis, meanwhile according to geomorphological conditions can be grouped as intrusion hills unit and alluvial plain unit. The structural analysis of variogram in test pit exploration data to obtain the anisotropy ellipsoid parameters to be used in estimation, obtained by the most appropriate theoretical variogram model is spherical with the value of nugget is 0; sill 1.00; range mayor 432.74 m; range semi-mayor 146.99 m; range minor 48.10 m; bearing 150°; plunge 0°; dip -10°; mayor-semi mayor ratio 2.94 and mayor-minor ratio 9.00. The results of resources calculation after estimation through ordinary kriging with dimension of blockmodel is (6.25 x 6.25 x 2) m, density 1.7 tons/m3 and grade limitation 35% and 40% of Al2O3, the tonnage indicated resources of bauxite deposits is obtained by 817,859 and 36,523 tons, with the direction of distribution is northwest-southeast relatively. This distribution also shows a direction is relatively proportional to the direction of the estimated main geology structure in the study area locally.

Kata Kunci : eksplorasi, laterit, alumina, geostatistik, variogram, model blok, Mempawah


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.