Laporkan Masalah

Pemetaan Tingkat Kerawanan Kebakaran untuk Wilayah Permukiman di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta Tahun 2017

SYIFA DWI PRAMUDITA, Dr. Taufik Hery Purwanto,M.Si.

2018 | Tugas Akhir | D3 PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI SV

Kejadian kebakaran di Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami peningkatan setiap tahun. Kejadian kebakaran yang terjadi pada tahun 2016 mengalami peningkatan sebanyak 115 kejadian dibandingkan tahun sebelumnya. Sebagian besar kejadian kebakaran terjadi di wilayah permukiman. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengkaji kemampuan citra penginderaan jauh untuk ekstraksi parameter fisik lingkungan terkait kerawanan kebakaran wilayah permukiman, (2) menganalisis agihan spasial tingkat kerawanan kebakaran kebakaran di Kecamatan Tegalrejo. Data penginderaan jauh yang digunakan dalam penelitian ini ialah citra Pleiades. Sumber data lain yang digunakan ialah peta Rupa Bumi Indonesia lembar 1408-223. Metode yang digunakan dalam pembuatan peta kerawanan kebakaran wilayah permukiman yaitu metode analisis peta (skoring, buffering, overlay). Parameter yang digunakan dalam pembuatan peta kerawanan kebakaran wilayah permukiman adalah kepadatan bangunan, tata letak bangunan, lebar jalan masuk, jarak terhadap unit pemadam kebakaran, jarak terhadap sungai, kualitas bahan bangunan, jaringan listrik, ketersediaan hidran dan aktivitas internal. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa citra Pleiades mampu digunakan untuk ekstraksi parameter fisik berupa kepadatan permukiman, tata letak bangunan, dan lebar jalan masuk, dengan hasil uji ketelitian interpretasi sebesar 88% untuk parameter kepadatan permukiman. Tingkat kerentanan sedang mendominasi di Kecamatan Tegalrejo dengan nilai luasan 139,07 Ha, sedangkan untuk kelas kerentanan tinggi dan rendah memiliki luasan masing-masing 4,90 Ha dan 109,36 Ha.

Fire incident in Special Region of Yogyakarta is increasing every year. Fire incident in 2016 have a significant increase of 115 incidents compared to the previous year. Most of the fire incident occured in residential areas. The purpose of this reseach are: (1) studying the ability of remote sensing image for extraction of physical environmental parameters related to vulnerability of fire incidents in residential area, (2) analyzing spatial distribution of fire vulnerability in Tegalrejo district. Remote sensing data used in this research is Pleiades image. Another data source used is the map of Rupa Bumi Indonesia sheet 1408-223. The method used in making the map of fire vulnerability in residential area is the method of map analysis (scoring, buffering, overlay). The parameters used in making the regional vulnerability maps of fire are the the density of the buildings, building pattern, roadway width, the distance to the fire stations , the distance to the river, the quality of building materials used, electric network, the availability of hydrants and internal activity. The results of this study indicate Pleiades image can be used for physical parameter extraction of density of buildings, building pattern, and roadway width with interpretation accuracy test result of 88% for density of buildings parameter. The medium vulnerability class dominates in Tegalrejo district with an area of 139,07 Ha, while for high and low vulnerability classes have an area of 4,90 Ha and 109,36 Ha respectively.

Kata Kunci : Kerawanan kebakaran, permukiman, SIG


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.