Laporkan Masalah

MOBILITAS SPASIAL LANJUT USIA KOTA YOGYAKARTA

HENI ERMAWATI, Dr. rer.pol. Dyah Widiyastuti, S.T., M.CP.

2018 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAH

Aktivitas bepergian bagi lanjut usia (lansia) merupakan salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan hidup yang berkaitan dengan kualitas hidupnya. Penurunan kondisi fisik menyebabkan lansia memerlukan fasilitas bepergian khusus yang sesuai dengan kondisinya. Jumlah lansia yang terus meningkat mengindikasikan perlu adanya peningkatan fasilitas khusus untuk lansia. Kota Yogyakarta adalah salah satu kota di Indonesia yang memiliki persentase lansia terbesar dari total penduduknya. Berdasarkan data sensus tahun 2017 jumlah lansia di Kota Yogyakarta mencapai 12,07% dari total penduduknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik dan mobilitas lansia Kota Yogyakarta serta faktor-faktor yang berhubungan dengan mobilitas mereka. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan instrumen berupa kuesioner yang ditujukan kepada lansia berusia 60-90 tahun. Data primer karakteristik lansia dan karakteristik mobilitas lansia dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif, sedangkan faktor yang berhubungan dengan mobilitas dianalisis dengan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lansia Kota Yogyakarta didominasi oleh lansia perempuan dengan mayoritas pendidikan lulusan sekolah dasar. Selain itu, sebanyak 35,6% lansia Kota Yogyakarta masih bekerja di sektor informal untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka. Ditinjau dari segi kesehatan, sebanyak 49,8% lansia Yogyakarta memiliki keluhan penyakit baik ringan maupun berat. Hasil penelitian terhadap karakteristik mobilitas lansia Kota Yogyakarta menunjukkan bahwa mobilitas lansia Kota Yogyakarta cenderung berada di sekitar rumah dan didominasi dengan tujuan melakukan kegiatan sosial maupun bersosialisasi. Jarak yang relatif lebih dekat tersebut membuat lansia dapat melakukan kegiatan sendiri tanpa perlu pendampingan dari orang lain. Sementara itu, faktor yang berhubungan dengan mobilitas lansia adalah tingkat pendidikan dan status angkatan kerja lansia.

Mobility for elderly is a way to fulfill his/her needs in in order to increase their quality of life. They need specific infrastructure for supporting their mobility because of their decreasing physical ability from aging. The higher number of elderly population indicates the importance providing special infrastructure to support their mobility. Yogyakarta is a city which has the highest percentage of elderly with 12,07% of its population in 2017. The aim of this study are to indentify the characteristics of the elderly in Yogyakarta City and the characteristics of their mobility. Besides, it also explore factors which correlate with their mobility. This research used quantitative data sets. Questionnaires were distributed to elderly in the aged of 60-90 years.The Primary data of characteristic elderly and their mobility was analyzed using descriptive quantitative, while the factors correlating the mobility was analyzed statistically using Chi Square analysis. The result shows that the elderly of Yogyakarta City is dominated by female whose education background are elementary school. Among them, 35.6% elderly in Yogyakarta City is still working in informal sectors to fulfill their economic needs. Based on health aspect data, 49.8% elderly in Yogyakarta City had both minor and serious illnesses. Outdoor activity of elderly is dominated with the purpose of doing social activities and socializing with others. Their mobility is clustered around home. The relative close distance make them easier to mobile because they could reach the destination independently without assistance. The factors which correlate with their mobility are education background and the job status.

Kata Kunci : elderly characteristics, mobility characteristics, mobility factors, Yogyakarta City


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.