Laporkan Masalah

Dampak Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat terhadap Keberdayaan Pemuda (Studi di Destinasi Wisata Puncak Becici, Dusun Gunungcilik, Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul)

FAQIH NUR ABDULLAH, Drs. Hendrie Adji Kusworo M.Sc., Ph.D

2018 | Skripsi | S1 ILMU PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN (SOSIATRI)

Puncak Becici adalah destinasi wisata alam yang ada di Dusun Gunungcilik, Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul. Wisata alam Puncak Becici dalam pengelolaannya melibatkan para pemuda Dusun Gunungcilik. Keterlibatan pemuda dalam mengembangkan wisata alam Puncak Becici ini sebagai salah satu bentuk pemberdayaan karena pemuda di Dusun Gunungcilik memiliki sumber daya manusia yang rendah sehingga mereka banyak yang bekerja sebagai tukang kayu, bahkan menganggur. Dengan ikut mengembangkan wisata ini diharapkan para pemuda bisa meningkatkan keberdayaannya. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui dampak pengembangan wisata alam Puncak Becici terhadap keberdayaan pemuda yang ada di Dusun Gunungcilik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah pemuda dusun Gunungcilik yang ikut mengelola wisata alam Puncak Becici. Informannya adalah pengurus pengelola wisata dan anggota bukan pengurus. Metode pengumpulan data adalah dengan teknik studi pustaka, wawancara mendalam, observasi, dan juga dokumentasi. Analisis dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan, pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para pemuda mengalami peningkatan keberdayaan. Peningkatan keberdayaan ini terjadi karena didalam pengembangan wisata, para pemuda diberikan bimbingan mengenai bagaimana menjamu wisatawan dengan baik, pelatihan Bahasa, dan pelatihan menjadi tour guide. Upaya pengembangan yang dilakukan berdampak pada keberdayaan pemuda, diantaranya adalah pemuda menjadi memiliki kesadaran dan keinginan untuk berubah menjadi kebih baik, memiliki kemampuan untuk meningkatkan kapasitas untuk memperoleh akses baik dalam akses pemenuhan kebutuhan dasar, akses terhadap sumber-sumber produktif yang ada di sekitar mereka, serta akses atau partisipasi dalam proses pembangunan dan keputusan yang mempengaruhi mereka, mampu menghadapi hambatan-hambatan dalam proses pengembangan wisata alam, serta memiliki kemampuan untuk membangun kerjasama, dan solidaritas antar pemuda.

Puncak Becici is a tourist destination which lies in Gunungcilik, Muntuk, Dlingo. This tourist destination is managed and developed by the youth from local communities of Gunungcilik's. The youth's involvement in PuncakBecici tourist destination development is as one way of empowerment because Gunungcilik communities has low human resources so most of them work as a carpenter, and even few of them has no job. So, by developing this place into a tourist destination, the hope is that the youth of Gunungcilik can increase their empowerment. In this research, the researchers wants to know the impact of PuncakBecici tourist destination development to the empowerment of youth of Gunungcilik. This research used qualitative-descriptive methods, Analysis unit of this research it the youth of Gunungcilik's whose joined to manage PuncakBecici tourist destination.The informant is the managers of tourism and non-caretaker members. Data completion methods are by literature reviews, interview, observation, and documentation. Then analysis is done by doing data reduction, data presentation, and conclusion. Meanwhile checking the validity of the data is done by triangulation. The research results shows that the youth experienced an increase welfare. The youth was given guidance on how to serve the tourist well, foreign language training, and how to be a tour guide training. This developmental efforts has so many effects to the youth of local communities which few examples are the youth has awareness and desire to change for a better life, to increase the abilities of better access of fulfillment of life needs, access to productive resources around them, participation in developmental process and decision that affects them, be able to face the obstacles in the tourist destination development process, and have better teamwork and solidarity ability amongst the youth.

Kata Kunci : pemberdayaan, pemuda, wisata


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.