Laporkan Masalah

Geologi dan Manifestasi Panas Bumi, Lapangan Panas Bumi Tompaso, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara

MUHAMMAD SIDQI, Ir. Pri Utami, M.Sc., Ph.D.

2018 | Skripsi | S1 TEKNIK GEOLOGI

Lapangan Tompaso merupakan lapangan panas bumi medan vulkanik di Minahasa pada Lengan Utara Pulau Sulawesi yang berasosiasi dengan zona subduksi ganda dan gunung api aktif. Lapangan panas bumi Tompaso yang merupakan bagian dari WKP Lahendong-Tompaso telah menghasilkan listrik sebesar 2x20 Megawatt dan masih akan terus dikembangkan. Pemetaan geologi perlu dilakukan untuk mengetahui sejarah geologi sejak aktivitas vulkanisme tertua di Lapangan Tompaso hingga keberadaan manifestasi panas bumi yang mengontrol pemunculan dan karakteristik sistem panas bumi Tompaso, sehingga dapat membantu pengembangan lapangan panas bumi. Pemetaan geologi pada penelitian ini merupakan ground check dari peta geologi hasil analisis citra penginderaan jauh. Pada penelitian ini juga dilakukan pemetaan manifestasi panas bumi, analisis citra penginderaan jauh, petrografi, difraksi sinar-X (XRD), serta integrasi dengan data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sejarah geologi pada episode pra-Tondano dijumpai aktivitas erupsi Kawatak, Maimbeng, dan Rindengan yang terjadi secara eksplosif dan efusif. Tanda-tanda keberadaan Kaldera Tondano di Lapangan Tompaso yang terbentuk pada episode Tondano dicirikan dengan batuan piroklastik yang kaya akan pumis hasil erupsi Tondano, serta bagian struktur Kaldera Tondano. Pada episode pasca-Tondano, terjadi aktivitas erupsi eksplosif dan efusif dari pusat erupsi Lengkoan, Wawona, Manimporok, Kota Menara, Walewangko, Raringis, Sempu, Aesoput, Soputan, serta kelompok gunung api monogenetik. Pusat erupsi Gunung api Soputan dan Aesoput masih aktif hingga saat ini. Di Lapangan Tompaso dijumpai manifestasi panas bumi yang masih aktif. Setelahnya, proses eksogenik serta aktivitas sungai yang mengalir ke arah Danau Tondano masih berlangsung. Awal pemunculan sistem panas bumi di Lapangan Tompaso terjadi setelah erupsi yang membentuk Kaldera Tondano. Sistem panas bumi yang ada di Lapangan Tompaso diinterpretasi terdiri dari tiga sistem, yaitu sistem panas bumi hidrotermal yang berada di dalam Kaldera Tondano, sistem panas bumi magmatik-hidrotermal yang berada di kompleks Gunung Rindengan, serta sistem panas bumi magmatik yang berada di Gunung Soputan dan Aesoput.

Tompaso Field is a volcanic terrain geothermal field which located at Minahasa on Northern Arm of Sulawesi Island which association with double subduction zones and active volcano. Tompaso geothermal field which is part of the Lahendong-Tompaso WKP, has generated 2x20 Megawatts of electricity and will continue to develop. Geological mapping needs to be done to determine the geological history since the oldest volcanic activity in Tompaso Field to the existence of geothermal manifestations which control the birth and characteristics of the Tompaso geothermal system, thereby helping to develop the geothermal fields. Geological mapping in this study is a ground check to geological map from remote sensing image analysis. Geothermal manifestations mapping, remote sensing image analysis, petrography, X-ray diffraction (XRD), and integration with secondary data also conducted in this research. The results of this study indicate the geologic history of the pre-Tondano episode encountered explosive and effusive eruption from Kawatak, Maimbeng, and Rindengan. The existence of Tondano Caldera in Tompaso Field which formed on Tondano episode indicated by pumiceous pyroclastics rocks, as well as remnant of the rim structure of Tondano caldera. In the post-Tondano episode, explosive and effusive eruption activities occur from Lengkoan, Wawona, Manimporok, Kota Menara, Walewangko, Raringis, Sempu, Aesoput, Soputan, and monogenetic volcanoes. The volcanic activity of Soputan and Aesoput volcanoes is still active. Geothermal manifestation activity, exogenic process and the activity of the river that flows towards Lake Tondano is still ongoing. The birth of Tompaso geothermal occurred after the eruption that formed Tondano Caldera. The geothermal system in Tompaso Field is interpreted to consist of three systems, namely hydrothermal system located within the Tondano Caldera, magmatic-hydrothermal geothermal system located in the Rindengan Mountain complex, as well as the magmatic geothermal system located at Soputan and Aesoput active volcanoes.

Kata Kunci : panas bumi, sejarah geologi, manifestasi panas bumi, Tompaso


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.