Laporkan Masalah

Oasis di Timur Tengah: Stabilitas Politik dan Ekonomi Uni Emirat Arab Selama The Arab Spring

ANDI DINDA RAHAYU MULYA IR, Dr. Siti Muti'ah Setyawati, M.A.

2018 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Fenomena The Arab Spring merupakan gelombang aksi protes masyarakat dalam menyuarakan penentangan terhadap sejumlah pemimpin-pemimpin negara Timur Tengah yang dianggap diktator, otoriter dan korup yang terjadi pada musim Semi (Spring) tahun 2011. Gejolak ini dianggap sebagai titik puncak dari berbagai permasalahan legitimasi kekuasaan dan permasalahan-permasalahan internal negara lainnya hingga menyebabkan ketidakstabilan politik dan ekonomi yang berkepanjangan. Uni Emirat Arab sebagai salah satu negara kecil di Semenanjung Arab berada di tengah-tengah beberapa negara yang mengalami gejolak konflik dan aksi-aksi pemberontakan dari fenomena Arab Spring. Ancaman yang dihadapi UEA tidak lain adalah posisi geografisnya yang berada di antara dua negara besar yaitu Arab Saudi dan Iran serta komposisi masyarakat yang tidak seimbang. Meskipun begitu, UEA dianggap sebagai salah satu negara yang paling stabil di antara negara-negara Arab lainnya. Kekuatan politik dan ekonomi menjadi dua indikator utama yang dapat digunakan dalam melihat fenomena stabilitas UEA di tengah gejolak konflik dan aksi pemberontakan selama periode Arab Spring. Kekuatan politik domestik UEA dapat dilihat dari kuatnya integrasi yang terjadi antara masyarakat dengan masyarakat maupun integrasi yang dibangun antara masyarakat dengan pemimpin/pemerintahnya. Intergrasi yang baik ini juga mendukung adanya legitimasi pemerintah yang kuat dan mengakar hingga ke dalam masyarakat. Kekuasaan keluarga Al Nahyan yang turun temurun hingga saat ini serta elemen lembaga politik dan sistem pemerintahan yang dijalankan terkemas dengan baik. Di samping itu, kestabilan ekonomi dari kekayaan sumber daya minyak dan gas, rendahnya angka pengangguran dan kemiskinan serta rendahnya tingkat korupsi yang terjadi di tataran pemerintahan hingga dukungan ekonomi dari sektor pariwisata. Selain itu, kerja sama ekonomi yang kuat dengan Amerika Serikat menjadikan kekuatan ekonomi sebagai fondasi yang kokoh bagi UEA untuk bertahan di tengah gejolak instabilitas selama Arab Spring terjadi. Stabilitas politik dan ekonomi UEA selama periode Arab Spring ini pada akhirnya dapat dilihat layaknya Oasis di tengah gejolak perang dan konflik domestik di antara negara-negara Timur Tengah lainnya.

The Arab Spring phenomenon is a public protest in voicing their contradiction towards some Middle East leaders that are considered as dictator, authoritarian and corrupt, happened in Spring season in 2011. This turnmoil is seen as the culmination of the various authority legitimacy problems and other countries internal problems causing prolonged political and economical instability. United Arab Emirates as one of small countries in the Arabian Peninsula is located in the middle of some countries with conflict turnmoil and rebellion actions from the Arab Spring phenomenon. The threat faced by UAE is its geographical position which is in the middle of two big countries, Saudi Arabia and Iran along with its unbalanced community composition. However, UAE is considered the most stable country among other Arabian countries. The political and economical power becomes 2 main indicator that can be used to see UAE stability phenomenon in the middle of conflict turnmoil and rebellion action during Arab Spring period. The domestic political power of UAE can be seen in the strength of integrity between society and integrity built between society and their leader/government. This good integrity also supports the existence of governments strong legitimacy and rooted up to the society. Al Nahyans family hereditary power until today and the elements of political institutions and governance system running is well organized. Besides that, the economical stability from the richness of oil and gas source, the low rate of unemployments and poverty, and the low rate of corruption happened in the governance up to economical support from tourism sector. Other than that, strong economical cooperation with USA makes the economical strength become a strong foundation for UAE to survive in the middle of instability turnmoil during The Arab Spring occures. UAE political and economical stability during the Arab Spring phenomenon is finally seen as an Oasis in the middle of war and domestic conflict between other Middle East countries.

Kata Kunci : Uni Emirat Arab, The Arab Spring, legitimasi, integrasi bangsa, stabilitas politik, stabilitas ekonomi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.