Laporkan Masalah

Kajian Kampung Ramah Anak di Kota Yogyakarta

AZKA NAFSI SALIMAH, Dr. rer.pol. Dyah Widiyastuti, S.T., M.CP

2018 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAH

Permasalahan tentang anak banyak ditemui terlebih di kawasan perkotaan. Kondisi demikian menunjukkan bahwa kepentingan anak masih terpinggirkan dan perlu dilindungi keberadaannya. Kampung Ramah Anak merupakan salah satu kebijakan yang dibentuk Pemerintah Kota Yogyakarta di tingkat RW (kampung) sebagai sarana merealisasikan hak anak dan meminimalisir permasalahan anak dalam rangka mewujudkan Kota Layak Anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik Kampung Ramah Anak, mengidentifikasi tempat bermain anak, dan mengetahui upaya dalam mengembangkan Kampung Ramah Anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Jumlah sampelnya sebanyak 35 lokasi Kampung Ramah Anak yang dipilih secara acak. Pengumpulan data primer melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara terhadap responden dilakukan secara purposive sampling kepada Ketua RW, Kader PKK, Ketua Forum anak, Pengurus Kampung Ramah Anak, dan anak-anak dengan bantuan kuesioner. Data primer diolah menggunakan Microsoft Excel dan SPSS. Teknik analisis data untuk menjawab ketiga tujuan ialah deskriptif kuantitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kampung Ramah Anak dengan strata utama, nindya, dan madya ditinjau dari kondisi fisik dan non fisik memiliki karakteristik yang hampir sama. Kampung Ramah Anak menyelenggarakan berbagai jenis kegiatan dan didukung dengan beberapa fasilitas seperti fasilitas informasi, membaca, bermain, dan kesenian. Anak-anak sudah menggunakan ruang publik sebagai tempat bermain yang semestinya seperti lapangan dan taman bermain. Upaya yang dilakukan untuk mengembangkan Kampung Ramah Anak adalah mencari sumber dana dan mengoptimalkan dana yang sudah ada. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan yang ada tetap dapat berlangsung. Keberadaan Kampung Ramah Anak dapat menjadi pendukung Kota Yogyakarta lebih layak anak karena sebagian hak-hak anak dapat terpenuhi.

The issues about children are mostly encountered in urban areas. This condition indicates that necesities of children are marginalized and need to be protected. Child-friendly Kampong is one of the policies established by the Government of Yogyakarta City as a means to acknowledge the children right and minimize the problem of children in order to achieve Child-friendly City. The objectives of this research are to identify the characteristics of Child-friendly Kampong, to identify characteristics of children playgrounds, and to find out how to foster the development of Child-friendly Kampong. The method used in this research was quantitative method. The samples were 35 Child-friendly Kampong that were randomly selected. The primary data was collected using interview, observation, and documentation. Interview of respondents was conducted by purposive sampling to RW chairman, PKK manager, head of a child forum, child-friendly Kampong manager, and children with questionnaires. The primary data were processed using Microsoft Excel and SPSS. Data analysis technique to answer the three objectives was quantitative descriptive. The results shows that characteristics of Child-friendly Kampong strata utama, nindya, and madya in terms of the physical and non-physical condition have almost the same characteristics. Child-friendly Kampong organizes various activities and is supported by several facilities such as information facilities, reading space, playground, and art space. Children are already using the public spaces as proper playgrounds space such as fields and playgrounds. The effort to develop the Child-Friendly Village is looking for sources of funds and optimize the existing funds. It is intended that the existing activities can still take place. The existence of Child-friendly Kampong can provide a comfortable space in Yogyakarta for children to fulfill the right of the children.

Kata Kunci : Hak Anak, Kampung Ramah Anak, Kota Layak Anak


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.