Laporkan Masalah

EVALUATION OF RUSUNAWA PROGRAM IN COASTAL RESIDENTIAL AREA: A CASE STUDY IN PADANG CITY, INDONESIA

OZZIE MARIEL, Deva Fosterharoldas Swasto. S.T. M.Sc. Ph.D

2018 | Tesis | S2 Perencanaan Kota dan Daerah

Bangunan Rusunawa Purus adalah hunian rumah susun bertingkat yang pertama di bangun di Kota Padang. Proses konstruksi yang dimulai pada tahun 2011 dan mulai beroperasi pada tahun 2013. Rusunawa Purus sendiri berada di dekat kawasan wisata kota Padang yaitu pantai purus. Tujuan utama dari dibangunnya Rusunawa ini adalah untuk meningkatkan kualitas lingkungan hunian pada daerah kumuh yang berada di pesisir patai Kota Padang, hal lainnya adalah untuk merelokasi penduduk yang bermukim disekitar kawasan tersebut dengan sanitasi yang kurang memadai dan lingkungan yang kurang mendukug untuk tumbuh kembang anak. Penelitian ini dilakukan karena Rusunawa purus adalah pilot project untuk hunian sewa bertingkat di Sumatera Barat dan diharapkan dapat memberi sumbangsih untuk keberlanjutan program atau project yang serupa dengan ini di masa mendatang. Dalam hal metodologi, penelitian ini menggunakan metoda kualitatif dan kuantitatif dengan kuesioner sebagai media utama untuk mendapatkan data dari para penghuni Rusunawa Purus. Sebagai tambahan untuk mendukung akurasi data, dilakukan juga interview langsung kepada stakeholder dari Rusunawa itu sendiri antara lain, Kepala Satker SNVT bidang Keciptakaryaan Kementrian Pekerjaan Umum, bagian manajerial dari Rusunawa Purus yang secara struktural berada di bawah Pemeritah Kota Padang, dan juga terhadap masyarakat sekitar Rusunawa purus yang bersebelahan langsung dengan bangunan tersebut. Dua metoda analisis yaitu menggunakan tabulasi silang (CrossTabulation) untuk analisis kuantitatif dan metoda OECD (organisation for Economic Cooperation Development) untuk analisis secara kualitatif. Dari hasil analisis data secara tabulasi silang dan OECD disimpulkan bahwa kecenderungan penghuni Rusunawa Purus adalah MBR dengan mata pencaharian utama sebagai pedagang dengan skala mikro, pekerja lepas (free-lance) dan pekerja kasar dengan jarak tempuh untuk bekerja sangat dekat. Satu ruangan pada rusunawa biasanya dihuni oleh 2-3 orang dengan dominasi keluarga muda yang memilih untuk tiggal disana dalam periode sementara. Kebanyakan dar penghuni Rusunawa adalah lulusan SMA dan dapat dikatakan rentan dalam lingkungan sosial dalam perspektif kesejahteraan sosial.

Rusunawa Purus building is the first high-rise apartment building in the city of Padang. The construction started in 2011 and fully operated since 2013. The main purposes of Rusunawa construction are improving the quality of residential environment in slums area and relocating residents who live with inadequate sanitation and a less supportive environment for children growth in Padang City. This research is done because Rusunawa Purus is a pilot project for high-rise residential in West Sumatra. In terms of methodology, this study uses qualitative and quantitative methods with the questionnaire as the main media to obtain data from the residents of Rusunawa Purus. Methods of analysis are Summative evaluation method and cross tabulation to determined Rusunawa resident characteristics. From both analysis, it is concluded that the trend of Rusunawa Purus residents is Low income people with main livelihoods as small scale business, free-lance workers and laborers with short commuting distance. One room in Rusunawa usually occupied by 2-3 people with the domination of young families who choose to occupy there in short period of time. Most of the residents of Rusunawa are high school graduates and can be said to be vulnerable in the social environment from social welfare perspective.

Kata Kunci : Rusunawa, Public Housing, Architecture, Urban


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.