Laporkan Masalah

Problem Inkompatibilitas pada Pemberian Obat Melalui Intravena pada Pasien ICU di Rumah Sakit UGM Yogyakarta

RINDITA K, Rr. Fivy Kurniawati, M. Sc., Apt.; Dr. Fita Rahmawati, Sp.FRS., Apt.

2018 | Skripsi | S1 FARMASI

Obat- obat injeksi yang digunakan melalui rute parenteral merupakan obat- obatan yang sering digunakan pada pasien ICU. Sediaan injeksi ini bisa diberikan secara tunggal, maupun berupa pencampuran dengan sediaan parenteral lainnya atau disebut sediaan iv-admixture. Pencampuran sediaan parenteral ini dapat mengakibatkan terjadinya inkompatibilitas obat. Inkompatibilitas ini dapat mempengaruhi stabilitas obat dan efeknya terhadap tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kejadian inkompatibilitas yang potensial pada pemberian obat intravena pada pasien ICU Rumah Sakit UGM Yogyakarta periode Januari- Desember 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode cross sectional dimana dilakukan secara retrospektif menggunakan rekam medis pasien ICU yang menggunakan obat melalui rute parenteral intravena. Cara pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria inklusi pasien mendapat obat 2 atau lebih yang diberikan secara bersamaan. Data yang diperoleh dilihat pola kombinasi obatnya dan dianalisis terhadap kemungkinan adanya inkompatibilitas menggunakan pustaka Handbook on Injectable Drugs. Subjek penelitian terdiri atas 89 pasien, dengan jumlah pasien laki-laki 52 orang (58,43%). Kelompok rentang usia diatas 71 tahun adalah yang terbanyak yaitu 23 pasien (25,84%). Pemberian obat secara parenteral paling banyak digunakan, selama tahun 2015 terdapat 704 pemberian obat (69,43%). Potensi Inkompatibilitas yang terjadi pada pemberian obat parenteral secara bersamaan terdapat 110 kejadian (6,90%). Inkompatibilitas yang paling banyak terjadi adalah berupa timbulnya endapan obat. Inkompatibilitas lain yang muncul adalah berupa berkurangnya kadar obat. Persentase bentuk inkompatibilitas paling banyak pada kombinasi Cefotaxime dan Gentamicyn yakni sebanyak 24 kejadian (21,82%).

Injection drugs used by the parenteral route are drugs that are often used in ICU patients. The injection preparation may be administered singly, or in the form of mixing with other parenteral preparations or called iv-admixture preparations. This mixing of parenteral preparations can lead to drug incompatibility. This incompatibility can affect the stability of the drug and its effect on the body. This study aims to determine the potential incompatibility incidence in intravenous drug administration in ICU Hospital of UGM Yogyakarta from January to December 2015. The method used in this research is a cross sectional method which is performed retrospectively using medical records of ICU patients who use the drug through an intravenous parenteral route. Sampling method using purposive sampling with inclusion criteria of patient get drug 2 or more given simultaneously. The data obtained are seen in the combination pattern of the drug and analyzed for possible incompatibilities using Handbook on Injectable Drugs. The subjects consisted of 89 patients, with the number of male patients 52 people (58.43%). The age group above 71 years old is the most that is 23 patients (25,84%). Parenteral administration of the drug is most widely used, during 2015 there were 704 drug deliveries (69.43%). Potential Incompatibilities that occur in parenteral drug administration simultaneously there are 110 events (6.90%). The most incompatible incidence is the emergence of drug deposits. Another incompatibility that arises is the reduction of drug levels. The highest percentage of incompatibilities in Cefotaxime and Gentamicyn combination was 24 events (21.82%).

Kata Kunci : intravena, parenteral, inkompatibilitas, intensive care unit, ICU/ intravenous, parenteral, incompatibilities, intensive care unit, ICU


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.