Laporkan Masalah

Pengarusutamaan Gender Dalam Program Pemberdayaan Unit Pengolahan Ikan (UPI) Mino Ngudi Lestari di Dusun Nayan, Maguwoharjo, Depok, Sleman

DAMAI KANING WIJAYANTI, Dosen Pembimbing: Danang Arif Darmawan, S.Sos., M.Si.

2018 | Skripsi | S1 ILMU PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN (SOSIATRI)

Kegiatan pembangunan disegala bidang harus mengutamakan kesetaraan gender. Pertimbangan keterlibatan laki-laki dan perempuan dalam proses pembangunan sekarang ini menjadi suatu keharusan. Perempuan selama ini sudah mengalami banyak diskriminasi. Oleh karena itu, penting sekali mempertimbangkan kedudukan, peran, dan kualitas perempuan dalam setiap program pembangunan. Pada dasarnya perempuan memiliki kemampuan yang tidak kalah hebat dengan laki-laki, namun kontruksi sosial didalam masyarakat yang membuat perempuan sulit untuk eksis baik di masyarakat, pendidikan, politik, dan lain sebagainya. Era modern sekarang ini sudah banyak upaya-upaya yang memperjuangkan hak-hak perempuan melalui berbagai macam cara. Salah satu program yang menarik untuk diulas lebih dalam mengenai program yang dilakukan oleh PT. Pertamina DPPU Adisutjipto melalui program pemberdayaan Kelompok Ikan Pembudidaya (KPI) dan Unit Pengolahan Ikan (UPI) Mino Ngudi Lestari. Program tersebut melibatkan laki-laki dan perempuan dalam proses pemberdayaannya.Keterlibatan laki-laki dan perempuan Dusun Nayan dalam KPI dan UPI Mino Ngudi Lestari tentunya menjadi wujud pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG). Perempuan mendapatkan kesempatan untuk dapat meningkatkan kualitas dirinya. Oleh karena itu, penelitian ini fokus pada pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) di UPI Mino Ngudi Lestari. Peneliti menerangkan fenomena yang terjadi dilapangan dengan dua konsep yaitu pemberdayaan dan Pengarusutamaan Gender (PUG). Konsep gender untuk menerangkan tahapan pemberdayaan dan konsep gender untuk menerangkan pelaksaan pengarusutamaan gender melalui aspek-aspek kesetaraan gender. Metode penelitian yang dipakai oleh peneliti adalah metode kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian ini berada di Dusun Nayan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Teknik dalam penentuan informan menggunakan purposive dan snowball. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa UPI Mino Ngudi Lestari menjadi program yang melaksanakan Pengarusutamaan Gender (PUG). Pelaksanaanya telah memenuhi aspek-aspek dalam kesetaraan gender, namun belum dilaksanakan secara optimal. Berdasarkan aspek kesetaraan gender yang meliputi aspek akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat, aspek kontrol belum berjalan secara optimal. Dikarenakan masih ada campur tangan laki-laki dan keterlibatan perempuan dalam kepengurusan masih sangat sedikit. Perlu ditingkatkan kembali partisipasi dan peran perempuan dalam kegiatan yang berkaitan dengan program pemberdayaan tersebut. Kata kunci: Pemberdayaan masyarakat, Pengarusutamaan Gender, Kesetaraan Gender

Development activities in all fields should prioritize gender equality. Consideration of the involvement of men and women in the development process is now a must. Women have been experiencing a lot of discrimination. Therefore, it is important to consider the position, role, and quality of women in every development program. Basically women have a capability that is not less great with men, but the social construction in society that makes women difficult to exist both in society, education, politics, and so forth. The modern era is now a lot of efforts that fight for the rights of women through various ways. One of the interesting programs to be discussed more deeply about the program conducted by PT. Pertamina DPPU Adisutjipto through empowerment program of Kelompok Pembudidaya Ikan (KPI) and Unit Pengolahan Ikan (UPI) Mino Ngudi Lestari. The program involves men and women in the process of empowerment. The involvement of men and women of Nayan Hamlet in KPI and UPI Mino Ngudi Lestari must be the realization of Gender Mainstreaming implementation. Women get the chance to improve their quality. Therefore, this research focuses on the implementation of Gender Mainstreaming in UPI Mino Ngudi Lestari. Researchers explain the phenomenon that occurred in the field with two concepts of empowerment and Gender Mainstreaming. The gender concept to explain the stages of empowerment and the gender concept to explain the implementation of gender mainstreaming through aspects of gender equality. Research method used by researcher is descriptive qualitative method. The location of this research is in Nayan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta. Techniques in determining informants using purposive and snowball. The results of this study indicate that UPI Mino Ngudi Lestari becomes a program implementing Gender Mainstreaming. Its implementation has met aspects of gender equality, but has not been implemented optimally. Based on the aspect of gender equality covering the aspect of access, participation, control, and benefit, control aspect has not run optimally. Because there is still male intervention and the involvement of women in stewardship is still very little. Need to improve the participation and role of women in activities related to the empowerment program. Keywords: Community empowerment, Gender Mainstreaming, Gender Equality

Kata Kunci : Pemberdayaan masyarakat, Pengarusutamaan Gender, Kesetaraan Gender


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.