PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DAN TINGKAT PENGANGGURAN TERHADAP PERSENTASE PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2012-2015

ANNA KHOIRUN NISA, Anggi Rahajeng, SE., M.Ec.

2018 | Tugas Akhir | D3 EKONOMIKA TERAPAN SV

Kemiskinan merupakan masalah yang dihadapi oleh semua negara di dunia. Kemiskinan di Jawa Timur terus meningkat meskipun demikian kualitas manusia yang ditunjukkan melalui IPM justru meningkat dan tingkat pengangguran juga mengalami penurunan. Persentase penduduk miskin di Provinsi Jawa Timur menduduki peringkat sepuluh besar di Indonesia. Penelitian ini bertujuan menganalisis seberapa besar pengaruh variabel IPM dan tingkat pengangguran terhadap persentase penduduk miskin di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2012-2015 menggunakan metode analisis regresi linear berganda data panel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel IPM berpengaruh negatif dan signifikan terhadap persentase penduduk miskin di Provinsi Jawa Timur. Pada saat IPM mengalami kenaikan, maka akan menurunkan persentase kemiskinan. Sedangkan tingkat pengangguran tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap persentase penduduk miskin di Provinsi Jawa Timur. Nilai IPM dalam perhitungannya mencakup indikator pendidikan, kesehatan, dan pengeluaran perkapita, sedangkan pengangguran juga berkaitan dengan pendapatan, sehingga indikator-indikator tersebut dapat mempengaruhi kemiskinan suatu daerah. Persentase penduduk miskin tertinggi di Provinsi Jawa Timur terjadi pada tahun 2012 di Kabupaten Sampang. IPM tertinggi di Provinsi Jawa Timur terjadi pada tahun 2015 di Kota Malang, sedangkan tingkat pengangguran tertinggi terjadi pada tahun 2015 di Kota Kediri.

Poverty is a problem faced by all countries in the world, particularly developing countries. Poverty in East Java continues to rise despite this human quality shown through IPM have been increasing and the number of unemployed also declined. The number of poor people in East Java province in Indonesia's largest. This study aims to analyze the impact of HDI and unemployment on the poverty in East Java province in 2012-2015 using multiple linear regression analysis of panel data. The results of this study indicate that Human Development Index has a negative and significant effect on the percentage of poor people in East Java Province. Atinya, when the Human Development Index increases, it will reduce the percentage of poverty. While unemployment rate have positive but not significant effect to percentage of poor people in East Java Province. That is, when unemployment increases, the percentage of poverty also increases. The value of HDI in its calculations includes indicators of education, health, and expenditure per capita, while unemployment is also related to income, so that these indicators can affect the poverty of a region. The highest percentage of poor people in East Java Province occurred in 2012 in Kabupaten Sampang. In the highest Human Development Index variables in East Java province occurred in 2015 in Malang, while the highest unemployment rate occurred in 2015 in Kediri.

Kata Kunci : Persentase Penduduk Miskin, IPM dan Tingkat Pengangguran.