Laporkan Masalah

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN PERTANIAN MENJADI RUMAH TINGGAL DI KOTA BANDUNG TAHUN 2012-2015

FAJAR PRANATA, Dr. Prijono Nugroho D., M.S.P., Ph.D.

2017 | Skripsi | S1 TEKNIK GEODESI

Pembangunan yang terus berkembang terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini juga mendorong meningkatnya perubahan penggunaan lahan pertanian di Kota Bandung. Lahan merupakan pendukung penting dalam kegiatan pembangunan yang terjadi. Ketersediaan lahan semakin berkurang dari hari ke hari dengan pesatnya pertumbuhan penduduk yang menjadi salah satu penyebabnya. Hal tersebut menyebabkan terjadinya perubahan penggunaan lahan sehingga dibutuhkan adanya peraturan penggunaan lahan agar lahan tersebut dapat digunakan secara optimal dan tepat sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perubahan penggunaan lahan pertanian menjadi rumah tinggal di Kota Bandung. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data atribut dan spasial Pertimbangan Teknis Pertanahan berupa data Izin Perubahan Penggunaan Tanah (IPPT) yang dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan Kota Bandung tahun 2012 sampai dengan tahun 2015. Data ini diolah menghasilkan tabel, grafik, dan visualisasi dalam bentuk peta yang menunjukkan lokasi alih fungsi lahan pada suatu Kecamatan sehingga memudahkan dalam analisisnya. Evaluasi yang dilakukan dengan metode overlay dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung tahun 2011-2031 skala 1:25.000 untuk mengetahui kesesuaian perubahannya. Dari hasil penelitian diketahui bahwa alih fungsi lahan pertanian menjadi rumah tinggal di Kota Bandung tersebar di 13 Kecamatan, didasarkan 35 izin pertimbangan teknis pertanahan. Total luas alih fungsi yang terjadi sebesar 43.821 m2. Perubahan penggunaan lahan yang terjadi masih terdapat ketidaksesuaian dengan Rencana Tata Ruang Wilayah. Luas perubahan penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung adalah sebesar 8.328 m2.

Development continues to grow throughout Indonesia. It also stimulates the increased use of agricultural land in the city of Bandung. Land is an essential support in the development activities that occur. The rapid growth of the population became one of the factors that decreases the availability of land from day to day. This causes a change in land use, therefore the related regulation is needed so land can be used optimally and fit the target. The aim of this study is to evaluate the change of agricultural land use into residential in Bandung. The data used in this research are attribute data and spatial data from Land Technical Consideration in the form of Land Use Change Permit (IPPT) data which issued by Land Office of Bandung City in 2012 until 2015. This data is processed to produce tables, graphs, and visualization in the form of maps which indicates the location of land conversion in a sub-district level to simplify the analysis. The evaluation are done using overlay method with Bandung Urban Land Use Plan in 2011 until 2031 scale 1:25.000 to know the suitability of the changes. Based on the results of the study conducted on 35 permits of Land Technical Consideration, the conversion of agricultural land into residential area in Bandung City are spread over 13 sub-districts. The total of the land use changes is 43,821 m2. The land use changes that occur is still inconsistent with the Urban Land Use Plan. Land use change that is inconsistent with Bandung Urban Land Use Plan is 8.328 m2.

Kata Kunci : Perubahan Penggunaan Lahan, Kota Bandung, Rencana Tata Ruang Wilayah/ Land Use Change, Bandung City, Urban Land Use Plan.