Laporkan Masalah

EKSPRESI GEN FaPYR1 DAN FaCHS BUAH STROBERI Fragaria moschata Duch.

DEVI ADITYA SHARA, Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc.

2018 | Skripsi | S1 BIOLOGI

Spesies dari Fragaria biasa dikenal sebagai buah stroberi memiliki nilai komersial yang tinggi dan juga memiliki nilai yang bagus untuk penelitian di laboratorium sebagai sistem genomik yang fungsional, salah satunya yaitu stroberi hitam (Fragaria moschata). Asam absisat (ABA) merupakan salah satu hormon yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan buah stroberi, ABA berperan peran utama untuk mengatasi cekaman lingkungan, baik cekaman biotik maupun abiotik selain itu ABA juga berperan dalam proses pematangan buah yang berkaitan dengan akumulasi gula, pembentuk pigmen warna, dan tekstur buah dalam buah non-klimaterik, hormon ABA dalam tumbuhan berkaitan erat dengan reseptornya, salah satu reseptor ABA yaitu FaPYR1. Flavonoid merupakan metabolit sekunder yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan buah yaitu dalam biosintesis warna pada pematangan buah stroberi, hormon ini juga dipicu oleh reseptor salah satunya yaitu FaCHS, FaCHS dan hormon ABA juga memiliki keterkaitan dimana hormon ABA berperan untuk meginduksi gen FaCHS, dengan mempelajari kedua gen ini kita dapat mengetahui keadaan fisiologi tumbuhan yang berkaitan dengan hormon ABA dan flavonoid yang kemudian akan menjadi acuan untuk menentukan strategi dalam mencegah kegagalan pembentukan buah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari gen FaPYR1 dan FaCHS lalu membandingkan ekpresi nya pada buah stroberi Fragaria moschata. Tingkat ekspresi gen FaPYR1 dan FaCHS diisolasi dari buah Fragaria moschata kemudian dianalisis menggunakan metode Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-qPCR). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ekspresi gen FaPYR1 memiliki ekpresi gen yang lebih tinggi yaitu sebesar 6251 jika dibandingkan gen FaCHS yang hanya sebesar 11,47. Gen FaPYR1 memiliki peran utama dalam mengatasi cekaman biotik dan induksi gen FaCHS dalam proses pematangan buah, sedangkan gen FaCHS memiliki peran dalam sintesis antosianin.

The species of Fragaria commonly known as strawberries has a high potential and also has good value for laboratory research as a functional genomic system, one of which is the black strawberry (Fragaria moschata). ABA is one of the hormones that play a role in the growth and development of strawberries, ABA plays an important role to overcome environmental stress, both biotic and abiotic stress. In addition, ABA also plays a role in the process of ripening fruit associated with sugar levels, color pigment formers, and fruit texture in non-climatikic fruit, ABA hormone in plants is closely related to its receptor, one of the ABA receptors is FaPYR1. Flavonoids are secondary metabolites that play a role in the growth and development of fruit in the color biosynthesis in the maturation of strawberries, this hormone is also triggered by the receptor one of which is FaCHS, FaCHS and ABA hormones also have a relation where the ABA hormone role to induce FaCHS gene, by studying these gene we can know the physiology of plants associated with ABA and flavonoid hormones which then will become a reference to determine the strategy in preventing damage to the formation of fruit. This research aimed to study FaPYR1 and FaCHS genes and compare its expression on Fragaria moschata fruit. The expression levels of FaPYR1 and FaCHS genes were isolated from Fragaria moschata fruit and then analyzed using Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-qPCR) method. The results obtained that the expression of the FaPYR1 gene had higher gene expression was about 6251 than the FaCHS gene which only about 11,47. FaPYR1 gene had a major role in overcoming biotic stress and for FaCHS gene induction in the fruit ripening process, whereas the FaCHS gene had a role in anthocyanin synthesis.

Kata Kunci : ABA, Chalsone synthase, ekspresi gen, FaCHS, FaPYR1, Fragaria moschata, Real Time-PCR


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.