Laporkan Masalah

PEMANFAATAN QUICKBIRD DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK KESESUAIAN LAHAN INDUSTRI MENENGAH DI KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL

IRFAN SEPTIAN, Like Indrawati. S.Si., M.Sc.

2018 | Tugas Akhir | D3 PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI SV

Sewon merupakan salah satu kecamatan yang berpotensi untuk dikembangkannya lahan industri menengah. Letak Kecamatan Sewon yang strategis karena dekat dengan jalur provinsi dan lahan untuk industri menengah yang tidak butuh lahan yang luas. Tujuan dari penelitian ini yang pertama untuk menentukan lahan potensial untuk lahan industri menengah di Kecamatan Sewon, yang kedua memetakan kesesuaian lahan industri menengah di Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul. Data dasar yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Citra Quickbird. Citra Quickbird ini digunakan untuk interpretasi penggunaan lahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif berjenjang tertimbang. Metode kuantitatif berjenjang tertimbang dengan mengasumsikan bahwa setiap parameter memiliki bobot yang berbeda. Parameter-parameter yang digunakan di overlay menjadi satu dan didapatkan peta kesesuaian lahan industri menengah. Parameter yang digunakan yaitu bentuklahan, penggunaan lahan, tekstut tanah, kedalaman muka air tanah, daya dukung tanah, drainase permukaan, jarak terhadap jalan utama, dan jarak terhadap permukiman. Hasil dari penelitian citra Quickbird untuk memperoleh parameter penggunaan lahan yang digunakan untuk menentukan kesesuaian lahan industri menengah dengan tingkat akurasi sebesar 85.36%. Hasil ini menunjukkan tingkat akurasi citra Quickbird termasuk baik. Hasil dari pengolahan data parameter kesesuaian lahan, lokasi yang memiliki kelas paling dominan yaitu kelas tidak sesuai saat ini (N1). Lahan industri menengah yang memiliki kelas cukup sesuai (S2) berada di Desa Panggungharjo, Bangunharjo dan Timbulharjo dengan luas 23.35 Ha dengan persentase 0.83 %.

Sewon is one of the sub-districts has potential for the development of middle industrial land. The location of Sewon sub-district is strategic because it is near to the provincial line and the land for middle industries that do not need big land. The purpose of this study is to determine the potential land for middle industrial land in Sewon Sub-district, the second to map the suitability of middle industrial land in Sewon Sub-district, Bantul District. The basic data used in this research is Quickbird Image. This Quickbird image is used for land use interpretation. The method used in this research is weighted tiered quantitative method. Quantitative method tiered weighted by assuming that each parameter has different weights. The parameters used in the overlay become one and the middle industrial land suitability map is obtained. The parameters used are landform, land use, soil texture, groundwater depth, soil bearing capacity, surface drainage, distance to the main road, and distance to settlements. Results from Quickbird's image research to obtain land use parameters used to determine the suitability of middle industrial land with an accuracy of 85.36%. These results indicate that the accuracy level of the Quickbird image is good. Results from the data processing of land suitability parameters, locations that has the most dominant class is the class is not appropriate at this time (N1). Middle industrial land with sufficient class (S2) are located in Panggungharjo, Bangunharjo and Timbulharjo villages with an area of 23.35 Ha with percentage of 0.83%.

Kata Kunci : Kata Kunci: Sistem Informasi Geografi, Penginderaan Jauh, Kesesuaian Lahan Industri Menengah.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.