Laporkan Masalah

KOMUNITAS BURUNG DI KAWASAN BANDAR UDARA INTERNASIONAL ADISUTJIPTO, YOGYAKARTA

NOORMAN HENDRI, Drs. Bambang Agus Suripto, S.U., M.Sc.

2018 | Skripsi | S1 BIOLOGI

Bandar Udara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta merupakan bandar udara skala internasional yang ada di Indonesia. Kawasan ini masih menyimpan potensi kekayaan biodiveristas yang tinggi khususnya anggota Kelas Aves untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberagaman jenis burung diurnal, jenis yang dikategorikan sebagai burung yang dilindungi; jumlah individu pada tingkat kesamaan antar zona; pola pakan burung; serta penggunaan lahan yang berada di Bandar Udara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta. Alat dan bahan yang digunakan adalah binokuler, kamera SLR, buku lapangan (MacKinnon), peta wilayah, dan alat tulis. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode IPA (Metode Index Punctualle de� Abundance atau Index Point of Abundance), dan dilakukan pada 10 Juli hinggal 29 Agustus 2017 di Bandar Udara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta. Keragaman jenis dianalisis menggunakan indeks Shannon-Wiener, Kesamaannya dengan indeks similaritas Sorensen, dan Indeks Nilai Penting. Hasil penelitian menunjukan terdapat 22 familia dengan 40 jenis burung yang ada di Bandar Udara Adisutjipto, terdapat 6 jenis burung yang dilindungi dari kelompok Ardeidea, Nectariniidae, dan Alcedinidae berdasarkan PP No.7 Tahun 1999, selanjutnya memiliki indeks similaritas antar zona yang rendah, yakni <50%. Tipe pola pakan yang berturut-turut dan yang terbesar, yakni insectivorous, granivorous, piscivorous, frugivorous, nectarivorous, muscivorous dan molluscivorous, dan habitat use, yakni tipe sarang yang dijumpai, yaitu burrow nest, cavity nest, dan cupped nest di Bandar Udara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta.

Adisutjipto International Airport, Yogyakarta is an international airport in Indonesia. This area still holds the potential wealth of biodiveristas especially high Class Aves members to be studied. This study aims to determine the diversity of diurnal bird species, species that are categorized as protected birds; the number of individuals at the level of similarity between zones; bird feeding patterns; as well as land use located at Adisutjipto International Airport, Yogyakarta. The tools and materials used are binoculars, SLR cameras, field books (MacKinnon), regional maps, and stationery. The research method used is IPA Method (Method Index Punctualle de 'Abundance or Index Point of Abundance), and conducted on July 10 until August 29, 2017 at Adisutjipto International Airport, Yogyakarta. Type diversity was analyzed using the Shannon-Wiener index, in common with Sorensen's similarity index, and the Importance Value Index. The results showed that there were 22 families with 40 bird species in Adisutjipto Airport. There were 6 species of birds protected from Ardeidea, Nectariniidae and Alcedinidae based on Government Regulation No. 7 of 1999, then had low inter zone index similarity, ie < 50%. The largest and most conservative feeding patterns, namely insectivorous, granivorous, piscivorous, frugivorous, nectarivorous, muscivorous and molluscivorous, and habitat use, the nest type encountered, i.e. burrow nest, cavity nest, and cupped nest at the International Airport Adisutjipto, Yogyakarta.

Kata Kunci : Komunitas Burung, Bandar Udara Internasional Adisutjipto, IPA (Index Point of Abundance), Indeks Shannon-Wiener, Indeks Similaritas


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.