Laporkan Masalah

PERBANDINGAN PERFORMANSI SNORT DAN SURICATA SEBAGAI SISTEM DETEKSI INTRUSI PADA RASPBERRY PI

JOKO PRAKOSO, Anny Kartika Sari, S.Si., M.Sc., Ph.D

2018 | Skripsi | S1 ILMU KOMPUTER

Perkembangan teknologi saat ini telah mendorong banyak pihak untuk memiliki fasilitas internet dan menjadikannya sebagai bagian dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini memungkinkan siapapun yang terkoneksi dalam suatu jaringan, ikut serta dalam menciptakan kerentanan terhadap sistem keamanan jaringan tersebut. Salah satu cara untuk meningkatkan keamanan jaringan adalah dengan menggunakan sistem deteksi intrusi seperti Snort dan Suricata. Pada penelitian ini dilakukan pengujian sistem deteksi intrusi menggunakan Snort dan Suricata pada Raspberry Pi dengan melakukan tiga jenis pengujian yaitu pengujian performansi terhadap jumlah load rules IDS, pengujian performansi terhadap trafik jaringan, dan pengujian performansi terhadap load rules disertai trafik jaringan dan percobaan serangan menggunakan Pytbull. Hasil pengujian performansi Raspberry Pi terhadap load rules IDS menunjukkan bahwa Snort menggunakan lebih sedikit CPU dan RAM daripada Suricata. Hasil pengujian performansi Raspbery Pi terhadap trafik jaringan juga menunjukkan Snort menggunakan lebih sedikit CPU dan RAM daripada Suricata. Hasil pengujian performansi terhadap load rules disertai trafik jaringan dan percobaan serangan, menunjukkan bahwa Snort mengalami penurunan alert dan drop packet yang lebih banyak daripada yang dialami Suricata. Hasil ini akan berdampak pada keakuratan IDS, dan evaluasi terhadap keakuratan IDS tersebut perlu diselidiki lebih lanjut.

The development of technology today has encouraged many parties to have internet facilities and make it a part in everyday life. This allows anyone connected to a network, participating in creating vulnerabilities to the network's security system. One way to improve network security is to use intrusion detection systems like Snort and Suricata. In this research, intrusion detection system was tested using Snort and Suricata on Raspberry Pi by performing three types of testing, namely performance testing of IDS load rules, performance testing of network traffic, and performance testing of load rules along with network traffic and attack experiments using Pytbull. The results of Raspberry Pi performance testing on the IDS load rules show that Snort uses less CPU and RAM than Suricata. The results of Raspbery Pi performance testing on network traffic also shows that Snort uses less CPU and RAM than Suricata. The results of performance testing of load rules along with network traffic and attack attempts, indicate that Snort experienced a decrease in alerts and drop packets more than Suricata experienced. These results will have an impact on the accuracy of the IDS, and the evaluation of the IDS accuracy needs further investigation

Kata Kunci : Raspberry Pi, IDS, Snort, Suricata, Pytbull/Raspberry Pi, IDS, Snort, Suricata, Pytbull


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.