Laporkan Masalah

Expectation Gap antara Pengguna Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dengan Auditor Pemerintah (Studi Kasus: Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Jawa Timur)

AULIA ARISIA N, Drs. Harnanto., M.Soc.Sc., CMA., Ak., CA.

2018 | Skripsi | S1 AKUNTANSI

Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu apakah terdapat expectation gap antara pengguna laporan keuangan pemerintah dengan auditor pemerintah di Provinsi Jawa Timur. Objek penelitian ini adalah Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Jawa Timur. Responden yang dilibatkan dalam penelitian ini meliputi auditor BPK Provinsi Jawa Timur, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Akademisi dari Universitas Surabaya (UBAYA) dan UPN Veteran Jawa Timur, serta Malang Corruption Watch dan LSM Kesetaraan & Keseimbangan. Penilaian dilakukan dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Hasil penelitian ini dapat dijadikan analisis lebih lanjut oleh BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur untuk memperkecil expectation gap yang terjadi antara auditor pemerintah dengan pengguna laporan keuangan pemerintah. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan expectation gap yang signifikan pada 5 variabel yang diteliti, yaitu tujuan laporan keuangan pemerintah, kualitas audit, independensi auditor, keahlian auditor, dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan negara.

This research aims to assess the existence of expectation gap that exists between governmental auditors and governmental financial statement users in East Java Province. Object of this research is Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPK) East Java Province. Respondents in this research includes auditors from BPK of East Java Province, members of DPRD of East Java Province, Academicians from Universitas Surabaya (UBAYA) and UPN Veteran East Java, and Non-governmental organizations from Malang Corruption Watch and LSM Kesetaraan & Keseimbangan. The assessment was conducted using questionnaires as the research instrument. The assessment results can later be used by BPK East Java Province as an initial evaluation as an effort to reduce the gap between governmental auditors and governmental financial statement users. Based on the assessment results, it is found that expectation gaps exist on 5 variables observed, which is government financial reporting purposes, audit quality, auditor independence, auditor competencies, and public finance management responsibilities.

Kata Kunci : Expectation Gap, Auditor Pemerintah, Pengguna Laporan Keuangan Pemerintah, BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur, Tujuan Laporan Keuangan Pemerintah, Kualitas Audit, Independensi Auditor, Keahlian Auditor, Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan Negara.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.