Laporkan Masalah

Analisis Optimasi Dosis Vesika Urinaria Menggunakan Aplikator Tandem dan Ovoid HDR Brakiterapi Pada Kasus Kanker Serviks

NURUL ULFAH HIDAYAH, Ir. Anung Muharini, M.T.; Kasno Wahono, ST

2018 | Skripsi | S1 TEKNIK NUKLIR

Kanker serviks merupakan suatu keganasan memiliki indisen tinggi di negara berkembang, salah satunya adalah Indonesia. Standar pengobatan kanker serviks meliputi pembedahan, radioterapi (radiasi eksternal dan brakiterapi) dan kemoterapi. Optimasi dwell position pada tandem dan ovoid dilakukan untuk menghasilkan dosis optimum di kanker (sekitar 95%) dan dosis yang rendah di vesika urinaria (dosis maksimal 70% dari dosis yang diberikan). Optimasi dwell position dilakukan dengan mengurangi titik dwell position di tandem dan ovoid. Pengurangan dilakukan secara teratur, dimulai pengurangan 1 titik pada setiap posisi dwell di tandem, pengurangan 2 titik di tandem, 1 titik di ovoid, 2 titik di ovoid dan optimasi kombinasi antara tandem dan ovoid. Hasil penelitian menunjukkan optimasi dengan kombinasi lebih efektif dalam mengurangi dosis yang diterima vesika urinaria. Optimasi kombinasi pengurangan 2 titik untuk tandem dan ovoid menyebabkan penurunan dosis sebesar 0,63 Gy.

Cervical cancer is a malignancy which have high incidence in developing countries, which one is Indonesia. Standard treatment of cervical cancer include surgery, radiotherapy (external radiation and brachytherapy) and chemotherapy. Optimization of dwell position on tandem and ovoid is performed to produce optimum doses in cancer (approximately 95%) and low dose in vesica urinarye (maximum dose of 70% of given dose). Optimization of dwell position is done by reducing dwell point position in tandem and ovoid. Reduction is done regularly, starting 1 point reduction at each dwell position in tandem, 2 tandem dropping, 1 point in ovoid, 2 dots in ovoid and optimization of combination between tandem and ovoid. The results showed optimization with a combination of more effective in reducing the dose received vesica urinaria. Combination optimization between 1 point for tandem and 2 points reduction for ovoid causes a dose reduction of 0.63 Gy.

Kata Kunci : vesika urinaria, optimasi, dwell position, tandem, ovoid.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.