Laporkan Masalah

DELINKUENSI DALAM FILM JUVENILE OFFENDER: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA

WIDIANE PUTERI H, Dr.Supriyadi, M.Hum.

2018 | Skripsi | S1 BAHASA KOREA

Penelitian ini menggunakan teori sosiologi sastra untuk membahas perilaku delinkuensi yang dilakukan oleh remaja dalam film Juvenile Offender Alasan penelitian ini adalah film Juvenile Offender dapat merepresentasikan kehidupan remaja yang melakukan delinkuensi di Korea Selatan. Delinkuensi adalah perilaku remaja yang bertentangan dengan hukum, perilaku anti sosial, dan anti susila. Delinkuensi adalah permasalahan sosial yang masih banyak terjadi di Korea Selatan modern ini. Sastra adalah gambaran tentang kenyataan sosial berupa hubungan seorang dengan orang lain atau masyarakat dan memakai bahasa sebagai medium. Objek penelitian ini adalah film karya Kang Yi Kwan berjudul Juvenile Offender yang dibuat pada tahun 2012. Sastra dan sosiologi mempunyai objek yang sama, yaitu manusia dan masyarakat. Sastra menampilkan gambaran kenyataan sosial dan sosiologi dapat memberikan penjelasan bahwa sastra merupakan cerminan masyarakat pada zamannya. Dalam penelitian ini sosiologi sastra Ian Watt tahun 1964 digunakan sebagai alat dalam menemukan hubungan karya sastra dengan masyarakat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat diketahui dalam film Juvenile Offender terdapat delinkuensi yang dilakukan remaja, yaitu perilaku seks sebelum menikah dan kehamilan remaja pranikah, mabuk minuman beralkohol, keterlibatan dalam geng motor, dan pencurian (larceny). Film ini merepresentasikan kasus delinkuensi di Korea Selatan seperti kehamilan remaja pranikah, remaja dan minuman beralkohol, keterlibatan dengan geng motor, dan pencurian (larceny). Delinkuensi di Korea Selatan terjadi tidak lepas dari kurangnya tanggung jawab orang tua dan masyarakat. Kang Yi Kwan sebagai sutradara dan penulis menyampaikan kritik terhadap delinkuen, masyarakat dalam memandang buruk delinkuen, dan orang tua atas perilaku pengabaian, ketidakpedulian, dan kurangnya kesiapan menjadi orang tua terhadap anak.

This research applies sociology of literature as a theory to discuss teenagers delinquency behaviours in Juvenile Offender movie. The reason of this research is Juvenile Offender movie represents the life of teenagers who did delinquency in South Korea. Delinquency is behavior that inconsistent with the law, the behavior of antisocial and anti morality. Delinquency is a social issue that are still prevalent in South Korea today. Literature represents social reality in the form of person with other person relationship or with the society relation and use language as a medium. The object of this research is Kang Yi Kwan movie called Juvenile Offender produced in 2012. Literature and sociology have the same objects. The objects are people and society. Literature display a picture of social reality and sociology explain that literature is a reflection of society at that time. In this research 1964 Ian Watt sociology of literature used as a tool in finding relation of literary work and the society. Based on this research, it can be cognizable there are delinquency behaviors in Juvenile Offender fim such as sex before marriage, teenage pregnancy before marriage, underage drinking, motorcycle gang involvement, and larceny. This film represents teenage pregnancy before marriage, underage drinking, motorcycle gang involvement, and larceny cases in South Korea. Delinquency in South Korea occurred can not be separated from the lack of parental and society responsibility. Kang Yi Kwan as a director and writer expressed criticism of delinquents behaviors, discrimination by the society, and parents behavior of neglect, ignorance, and the lack of readiness to be a good parents of their children.

Kata Kunci : delinkuensi, film, kritik, sosiologi sastra/ delinquency, film, critic, sociology of literature


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.