Laporkan Masalah

TEKS "DONGENG TENTANG PEMBAGIAN WARISAN" DALAM NASKAH SERAT RAMA, ARJUNAWIJAYA, SAHA KEMPALAN DONGENG: SUNTINGAN TEKS, TERJEMAHAN, DAN PEMAKNAAN SEMIOTIK

ARUM NGESTI PALUPI, Dr. Sri Ratna Saktimulya, M.Hum

2018 | Tesis | S2 Ilmu Sastra

Perkembangan tradisi tulis Nusantara melahirkan banyak naskah yang sekarang bisa dijumpai di berbagai perpustakaan. Salah satu naskah tersebut adalah Serat Rama, Arjunawijaya Saha Kempalan Dongeng, koleksi perpustakaan Pura Pakualaman Yogyakarta. Naskah ini memuat teks Serat Rama, teks Arjunawijaya serta teks kumpulan dongeng sebanyak 24 teks. Salah satu teks dalam kumpulan dongeng berjudul Ditto Dongeng Tentang Pembagian Warisan Ditto, yang dalam penelitian ini dijadikan objek material. Dalam penelitian ini dilakukan penyuntingan secara filologis terhadap teks Ditto Dongeng Tentang Pembagian Warisan Ditto. Setelah disunting teks kemudian diterjemahkan menggunakan gabungan antara metode terjemahan kata per kata, harfiah, setia, dan semantik sebagaimana dikemukakan oleh Newmark. Kemudian dilakukan pendekatan semiotika Riffaterre untuk mengungkap makna yang ada didalamnya. Pendekatan semiotika Riffaterre digunakan sebab terdapat banyak tanda-tanda linguistik di dalam teks. Pengungkapan makna dari tanda-tanda ini dimulai dengan pembacaan heuristik, hermeneutik, mencari matriks, model, varian dan mencari hipogram. Dari tahapan itu diketahui bahwa matriks dalam teks ini adalah ajaran keutamaan hidup. Ajaran keutamaan hidup ini ditransformasikan menjadi model peristiwa yang berisi pengkhianatan, tanggung jawab dan ganjaran. Model peristiwa itu ditransformasikan menjadi varian-varian, antara lain, sifat adil terhadap anak, tanggung jawab sebagai orang tua, pengkhianatan akan mendapatkan balasan yang setimpal, segala sesuatu yang dimulai dengan keburukan maka akan mendatangkan keburukan pula, dan pengamalan ajaran dari orang tua yang berupa ilmu kesetiaan dan tata krama akan mendatangkan berkah bagi yang menjalankan. Adapun hipogram potensial dari teks ini berkaitan dengan kondisi sosial pada abad 18. Sementara hipogram aktualnya terdapat pada naskah sebelumnya, yakni Sestra Ageng Adidarma mengenai ajaran keutamaan hidup.

Development of Nusantara prime s writing tradition created so many manuscripts that can be found in a few of libraries. One of the manuscript is Serat Rama, Arjunawijaya Saha Kempalan Dongeng, collection of Pura Pakualaman Yogyakarta library. This manuscript contains the text of Serat Rama, text of Arjunawijaya and text of tales collection as many as 24 texts. One of the title of text in tales collection is a Ditto Dongeng Tentang Pembagian Warisan Ditto, in this research became the material object. This research is done editing in a filological manner toward the text of a Ditto Dongeng Tentang Pembagian Warisan Ditto. After the text is edited, the text is translated make us of combine among methods word-to-word, literal, faithful and semantic based on Newmark. Then, the researcher doing semiotic approach of Riffatere to reveal its meaning. Act of expressing meaning started from heuristic and hermeneutic reading, looking for the matric, model, variant and hypogram. From that step known the matric in this text was the teachings of sestradi. The teachings of sestradi is transformed into a model of event contains treason, responsibility and punishment. The model of event is transformed into variants, such as, fair properties toward the children, responsibility as a parent, treason would get replies accordingly, everything starts with the ugliness of it will bring evil anyway, and the experience of the teaching of science in the form of parental loyalty and manners will bring blessings to the run. Potential hypogram from this text related to Paku Alam I, that is, identical properties based on the teachings of sestradi. While the actual hypogram is present on the previous manuscript, that is Sestra Ageng Adidarma about the teachings of the virtue of living sestradi.

Kata Kunci : Dongeng Tentang Pembagian Warisan, Suntingan Teks, Terjemahan, Semiotika Riffaterre, Sestradi.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.