Laporkan Masalah

Evaluasi Pelaksanaan Festival Bekudo Bono 2017 Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya Di Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau

RIFIKA OCTAVIANDRA, Fahmi Prihantoro, S.S.,S.H.,M.A.

2018 | Skripsi | S1 PARIWISATA

Festival Bekudo Bono 2017 merupakan kegiatan untuk mempromosikan Daya Tarik Wisata Bono di Desa Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Kegiatan di dalam festival terdiri dari pelombaan tradisi masyarakat, yaitu jung katil, selancar, dan bekudo bono serta ditambah dengan penampilan pentas seni kebudayaan pada malam hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan Festival Bekudo Bono 2017 melalui fungsi pengelolaan secara umum yaitu, perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaksanaan dan pengawasan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah analisis deskriptif kualitatif yaitu dengan cara melakukan observasi langsung, wawancara terhadap pihak panitia, masyarakat dan pengunjung, studi pustaka serta dokumentasi yang dilaksanakan pada bulan Maret 2017. Data yang diperoleh diolah melalui tiga tahap, yaitu reduksi data (pemilihan data), penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian berupa evaluasi yang menyimpulkan bahwa pelaksanaan festival sudah dilakukan dengan baik namun masih terdapat beberapa kekurangan, diantaranya waktu dan dana dalam perencanaan yang masih kurang, tidak terdapat seksi dokumentasi tertulis dalam struktur organisasi, pengarahan seksi kebersihan yang belum berjalan, promosi media cetak belum maksimal, akses menuju festival sulit dijangkau, atraksi pentas seni tidak beragam, dan fasilitas pendukung belum memadai seperti toilet, tempat sampah, warung, area parkir, tempat untuk menyaksikan lomba selama pelaksanaan, pelabuhan serta tidak ada evaluasi rutin panitia setelah pelaksanaan berlangsung.

Bekudo Bono Festival 2017 was held as an effort to promote tourism sector in Teluk Meranti, Riau. Among the attractions offered during the festival are traditional games such as jung katil; surfing; and bekudo bono, and traditional arts performed in the evening. This research aims to evaluate Bekudo Bono Festival 2017 by analyzing the management of the event in terms of planning, organizing, actuating, implementation and controlling. This research applies qualitative descriptive analysis as its method. The data presented in this research was gathered in March 2017 through observation; interview with festival’s committees, tourists and general public; literature review; and documentation analysis. The data gathered was analyzed in three steps, namely data sorting, data presentation, and inference formulation (verification). This research conclude that the festival was well-managed, albeit still bore some deficiencies. Those shortcomings are the inefficient time and budget planning; the lack of documentation division in committee structure; the ineffective briefing mechanism for clean-up division; the ineffective promotion strategy in printed media; the difficult access to get to the festival; the small numbers of the art performances; and the inadequate public facilities such as restroom, trash bin, eatery, parking lot, viewing stands, port, and the lack of committee evaluation session after the procession.

Kata Kunci : Evaluasi, Pengelolaan, Wisata Budaya, Festival Bekudo Bono 2017


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.