Laporkan Masalah

HUBUNGAN KEMAMPUAN BIDAN DALAM MEMBERIKAN KONSELING KELUARGA BERENCANA (KB) PADA IBU HAMIL ATERM DENGAN SIKAP IBU UNTUK MENGGUNAKAN KONTRASEPSI PASCA PERSALINAN

DHIANA RACHMAWATI, dr. Hadianto Ismangoen, Sp.A; Fitra Duhita, M. Keb; Prof. Sunartini, Sp.A(K)., Ph.d

2018 | Tugas Akhir | D4 BIDAN PENDIDIK SV

ABSTRAK Keberhasilan program KB merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan dan keluarga. Salah satu faktor penunjang keberhasilan KB adalah kemampuan bidan dalam memberikan konseling. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kemampuan bidan dalam memberikan konseling dengan sikap ibu untuk menggunakan kontrasepsi pasca persalinan. Penelitian ini menggunakan desain kohort prospektif. Populasi target adalah bidan yang bekerja di wilayah Puskesmas Sleman dan ibu hamil aterm yang melakukan pemeriksaan antenatalcare di Puskesmas wilayah Sleman. Pengambilan sampel dengan purposive sampling, perhitungan besar sampel untuk metode penelitian kohort. Data diperoleh dari hasil lembar observasi dan kuesioner yang telah teruji valid dan reliabel. Analisis data menggunakan uji Chi-Square (Alpha =0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 26 bidan terdapat 18 bidan (69,2%) yang memiliki kemampuan konseling baik dan 8 bidan (30,8%) memiliki kemampuan kurang baik. Sedangkan dari 32 ibu hamil aterm, 24 ibu (75,0%) memiliki sikap untuk menggunakan kontrasepsi dan 8 ibu (25,0%) memiliki sikap tidak menggunakan kontrasepsi. Uji statistik didapatkan p value=0,003. Relative Risk (RR ) 2,053 dengan interval kepercayaan 95%, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara konseling KB dengan sikap ibu untuk menggunakan kontrasepsi pasca persalinan (veriabel independen dan dependen memiliki hubungan bermakna). Kemampuan bidan dalam memberikan konseling keluarga berencana (KB) pada ibu hamil aterm dapat meningkatkan sikap ibu untuk menggunakan kontrasepsi.

ABSTRACT The success of the family planning program is an effort to improve the welfare of women and families. One of the factors to supporting the success of family planning is the ability of midwives to provide counseling. This study aims to determine the relationship of midwife's ability to provide counseling with mother's attitude to use postpartum contraception. The research method used cohort propective. The target population was the midwives and the aterm pregnant women in Pueskesmas of district Sleman. The sampling technique used purposive sampling, the sample size calculation was determined by Slovin formula for midwives sampling and sample calculations for cohort research methods. The data were obtained from checklist sheet and questionnaire that had been adabted and tested interms of its validity and reliability. The data were analyzed by using a Chi-square test (Alpha =0,05). The results showed that from 26 midwives there were 18 midwives (69.2%) who had good counseling ability and 8 midwives (30.8%) had poor ability. Whereas of 32 pregnant women aterm, 24 mothers (75.0%) had an attitude to use contraception and 8 mothers (25.0%) had an attitude of not using contraception. Statistical test obtained p value = 0,003. Relative Risk (RR) 2.053 with 95% confidence interval, meaning that there is a significant relation between KB counseling and mother attitude to using contraception postpartum (independent and dependent variable have significant relation). The ability of midwives to provide family planning counseling (KB) in pregnant women can improve the attitude of mothers to use contraception.

Kata Kunci : Kata kunci: Kemampuan Konseling Bidan, Sikap Menggunakan KB, Kontrasepsi Pasca Persalinan/Ability Counseling of Midwives, Attitudes of Using KB, Postpartum Contraception


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.