Laporkan Masalah

Motivasi Petani dalam Mengikuti Program Integrasi Kakao Kambing di Taman Teknologi Pertanian Nglanggeran Kabupaten Gunungkidul

UTIN ISMITRI LIANA, Dr. Agr. Sri Peni Wastutiningsih;Ir. Harsoyo, M.Ext.Ed.

2018 | Skripsi | S1 PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN

Program integrasi kakao kambing merupakan salah satu program dari Taman Teknologi Pertanian. Integrasi merupakan penggabungan beberapa komoditas yang diusahakan pada satu waktu. Keikutsertaan petani dalam program ini didasari oleh berbagai macam motivasi. Penelitian ini dilakukan di Taman Teknologi Pertanian Nglanggeran dengan tujuan : 1) Mengetahui pelaksanaan program integrasi kakao kambing, 2) Mengetahui motivasi petani dalam mengikuti program integrasi kakao kambing, dan 3) Mengetahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi petani dalam mengikuti program integrasi kakao kambing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis deskriptif. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive, sedangkan pengambilan sampel petani dilakukan secara simple random sampling dengan total sampel petani berjumlah 60 petani. Metode analisis yang digunakan yaitu uji proporsi dan uji regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat motivasi petani dalam mengikuti program integrasi kakao kambing di Taman Teknologi Pertanian Nglanggeran yaitu sebesar 92,34%. Secara nyata, motivasi petani dipengaruhi oleh umur petani, sedangkan faktor tingkat pendidikan, pendapatan petani, lama bertani, persepsi petani, peran ketua kelompok tani dan peran penyuluh pertanian tidak berpengaruh. Nilai koefisien regresi faktor umur petani yaitu sebesar - 0,115. Hasil tersebut menunjukkan bahwa setiap penambahan satu satuan variabel umur akan menurunkan motivasi petani dalam mengikuti program integrasi kakao kambing di Taman Teknologi Pertanian Nglanggeran.

Integration of cocoa goat program is one of the programs of Taman Teknologi Pertanian Nglanggeran. Integration is a combination of several commodities that are cultivated simultaneously. Farmerapostrophes participation in this program is based on various motivations. The study was carried out in Taman Teknologi Pertanian Nglanggeran. The study objectives were 1) to find out the implementation of integration of cocoa goat program, 2) to find out the farmerapostrophes motivation level to attend the integration of cocoa goat program, 3) to identify factors affecting the farmerapostrophes motivation to attend the integration of cocoa goat program. Analytical descriptive method was used as basic method. Location samples were determined purposively while respondents taken by simple random sampling among 60 people as amount. Proportion statistical test and multiple linear regression analysis were applied for data analysis. The conclusion represents that the motivation level of farmer in following the integration of cocoa goat program in Taman Teknologi Pertanian reached level at 92,34%. Farmerapostrophes motivation was significantly affected by age, meanwhile formal education, income of farmers, duration of farming, perception of farmers, the role of group leader, and the role of agricultural extension did not affect significantly toward farmerapostrophes motivation to attend integration of cocoa goat program in Taman Teknologi Pertanian Nglanggeran. The regression coefficient value of age factor -0,115. The result indicate that each additonal unit of farmerapostrophes age will decrease the farmerapostrophes motivation to attend integration of cocoa goat program in Taman Teknologi Pertanian Nglanggeran.

Kata Kunci : Motivation, Integration of cocoa goat, Taman Teknologi Pertanian Nglanggeran


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.